Dua tahun lalu, saya sempat bernostalgia dan merasakan lagi aura musim ujian di Pondok Modern Darussalam Gontor. Waktu itu alumni angkatan 696 menggelar reuni di komplek pondok. Reuni berlangsung sukses dan dihadiri oleh 150 lebih alumnus. Pimpinan Pondok KH Syukri Zarkasyi (semoga Allah menyembuhkan penyakit beliau) menyempatkan diri membuka acara, sementara KH Hasan Abdullah Sahal menutup acara. Seperti biasa, para pimpinan memberikan wejangan dan bekal hidup kepada anak didik mereka. Dan itu adalah salah satu tujuan utama penyelenggaraan reuni. Saya berada di Gontor pada tanggal 30 Juni sampai 2 Juli 2011. Kebetulan, saat itu para santri sedang menghadapi ujian lisan akhir tahun (25 Juni - 5 Juli 2011). Model ujian wawancara seperti ini biasanya hanya Anda temui pada saat melamar kerja. Dengan kamera di tangan, saya tidak lewatkan kesempatan untuk mengabadikan peristiwa dan menangkap wajah-wajah suntuk para santri yang sedang bersemangat (dan kelelahan) menghadapi babak pertama ujian yang total berlangsung selama satu bulan. Inilah galeri foto ujian di Gontor yang tidak sama dengan metode Ujian Nasional yang berlaku di Indonesia: [caption id="attachment_239554" align="aligncenter" width="630" caption="Dua orang penguji dari kelas enam tampil keren dengan jas dan dasi. (iskandarjet)"][/caption] [caption id="attachment_239556" align="aligncenter" width="630" caption="Dua orang santri menggunakan waktu yang tersisa untuk belajar sebelum menghadap penguji di dalam sana. (iskandarjet)"]
13666966071421321543
[/caption] [caption id="attachment_239557" align="aligncenter" width="630" caption="Sekelompok santri stand-by di depan ruang ujian lisan. (iskandarjet)"]1366696662209515139
[/caption] [caption id="attachment_239558" align="aligncenter" width="630" caption="Setiap jengkal tanah adalah tempat belajar yang asyik. (iskandarjet)"]1366696736885012230
[/caption] [caption id="attachment_239559" align="aligncenter" width="630" caption="Menghafal pelajaran, dengan atau tanpa suara. (iskandarjet)"]13666967781022920183
[/caption] [caption id="attachment_239561" align="aligncenter" width="630" caption="Seorang santri sedang menulis ringkasan pelajaran agar lebih mudah dihafal. (iskandarjet)"]1366696814298013550
[/caption] [caption id="attachment_239562" align="aligncenter" width="630" caption="Sohibul manaroh membawa buku ke mana pun mereka pergi. Termasuk di bawah menara ini! (iskandarjet)"]13666968741022620177
[/caption] [caption id="attachment_239564" align="aligncenter" width="630" caption="Suasana balajar di depan Gedung Aligarh yang diisi oleh santri-santri baru. (iskandarjet)"]13666969542100332325
[/caption] [caption id="attachment_239565" align="aligncenter" width="630" caption="Terkapar lelah. (iskandarjet)"]1366697072540712767
[/caption] [caption id="attachment_239566" align="aligncenter" width="630" caption="Aji mumpung. Maksudnya, mumpung gak ada pengawas yang lewat. (iskandarjet)"]13666971241554215181
[/caption] [caption id="attachment_239567" align="aligncenter" width="630" caption="Balai Pertemuan sudah disiapkan untuk ujian tulis. Perhatikan meja-meja yang sisi lacinya menghadap ke depan. (iskandarjet)"]1366697209910966892
[/caption] ~~ikuti iskandarjet di facebook dan twitter~~ Sebelumnya:- Di Gontor, Tidak Ada Ujian Nasional! (Bagian 1)
- Di Gontor, Tidak Ada Ujian Nasional! (Bagian 2)
- Mengapa di Gontor Tidak Ada Ujian Nasional? (Bagian 4)
Baca juga: