Lihat ke Halaman Asli

Iskandar Harun

TERVERIFIKASI

Orang tua Minang

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pantun orang Minang yang terkenal;

" Karatok madang diulu

Bababuah babungu balun

Marantau lah bujang dahulu

Dirumah paguno balun "

Yang kira-2 artinya semasa muda merantau dahulu , karena dirumah belum diperlukan.

Mungkin ungkapan ini bisa sedikit diplesetkan menjadi bait terakhir;

"  Maratau urang gaek dahulu

Karena dirumah sudah kosong ".

Ini adalah salah dilema masyarakat Sumbar. Walau  menurut catatan statistik angka kelahiran di Sumbar cukup tinggi, namun jumlah penduduknya tidak bertambah.

Suatu typical dari keluarga asalnya  adalah petani. Waktu anak kecil disekolahkan dengan berbagai cara, yang penting sekolah ke Jawa. Mungkin ada yang gagal, tapi kita lihat dulu yang berhasil. Semua anak disekolahkan , lelaki dan perempuan.  Setelah mereka berhasil sekolah , kemudian mereka   berkerja dan berkeluarga . Hampir 90% dari mereka tidak ada yang pulang kampung untuk mencari nafkah. Orang tuapun cukup berbahagia karena semua anaknya jadi orang. Menantupun baik, walau bukan orang Minang. Setiap bulan setoran dari anak-2 lebih dari cukup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline