Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Simbiosis Mutualisme TI dan Bisnis, Waspada Ada Jebakan

Diperbarui: 27 November 2023   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi TI dalam bisnis|dok. harian.id

Tak bisa disangkal lagi, dalam 2 dekade terakhir ini, khususnya setelah jaringan internet meluas dan menyebar ke mana-mana, teknologi informasi (TI) berkembang sangat pesat.

Dampak dari perkembangan TI tersebut membuat terjadinya semacam "revolusi" dalam kehidupan manusia pada umumnya, baik dalam bekerja, belajar, berkomunikasi, dan bertransaksi.

Tentu, dalam perkembangan bisnis pun terjadi perubahan yang signifikan, dengan munculnya produk dan jasa yang dihasilkan dari proses yang lebih cepat dan lebih mudah.

Akibat selanjutnya, selera konsumen jadi ikut berubah sehingga melahirkan banyak produk kekinian. Hal ini bisa berupa produk baru atau penyempurnaan dari produk yang telah ada.

Bukan produknya saja, dari sisi packaging (kemasan) pun telah berkembang sedemikian rupa. Demikian pula dalam cara berpromosi, cara menjual dan cara peneyerahan produk ke konsumen.

Awalnya, TI yang mengubah bisnis (bisnis digiring untuk mengikuti TI), tapi berikutnya bisa pula dunia bisnis yang memicu TI berkembang lebih pesat lagi.

Jadi, ada semacam hubungan simbiosis mutualisme antara TI dan bisnis. Hubungan keduanya saling mempengaruhi, saling melengkapi dan saling menguntungkan.

Ada banyak faktor yang membuat sebuah perusahaan mampu meraih kemajuan. Tapi, tak pelak lagi, TI menjadi salah satu faktor penentu.

Maka, tak mungkin lagi sebuah perusahaan mengabaikan TI. Toh, akhirnya TI akan mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan, antara lain seperti diuraikan berikut ini.

Pertama, TI sangat jelas punya peran utama mempermudah dan mempercepat komunikasi dan koordinasi. Sehingga, jalur instruksi, pengarahan, dan pengawasan menjadi lebih efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline