Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Snacking Economy, Solusi Ekonomi Rakyat di Era Pandemi

Diperbarui: 28 September 2021   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Snack | Sumber: Shutterstock via thebrainypenny.com

Budaya ngemil atau menyantap makanan ringan merupakan budaya yang berlaku universal dan telah berjalan sejak dahulu kala. 

Disebut universial, karana tidak hanya menjadi kebiasan dalam kehidupan sehari-hari di negara kita, di berbagai negara lain pun juga seperti itu.

Hanya jenis makanannya saja yang berbeda antar negara, dan bahkan di negara yang luas seperti Indonesia, antar daerah pun bisa berbeda.

Lalu, perbedaan status sosial juga menjadi pembeda apa jenis camilan yang dimakan. Orang kaya tentu punya pilihan yang beragam tergantung selera masing-masing.

Namun, bagi mereka yang kurang berpunya, tentu akan mencari camilan yang murah meriah. Mungkin mereka akan merebus sendiri singkong, pisang, talas, dan sebagainya.

Waktu ngemil biasanya di antara waktu sarapan dan makan siang, serta di antara waktu makan siang dan makan malam. Jadi, kira-kira sekitar jam 09.30 dan jam 15.30.

Bagi mereka yang jadi orang kantoran, banyak yang sengaja menyimpan biskuit, keripik, atau makanan kecil lain di meja kerjanya sebagai camilan.

Tapi, kalau mereka ada acara rapat atau ikut pelatihan, ada kegembiraan khusus karena biasanya dapat snack dan juga dapat makan siang jika rapatnya berlangsung melewati jam makan siang.

Kalau mereka yang bekerja "kasar", katakanlah kuli bangunan, biasanya ada waktu istirahat sejenak untuk minum, merokok, dan menikmati gorengan yang dijual pedagang di pinggir jalan.

Kemudian, coba pula perhatikan anak-anak sekolah. Ketika bel tanda istirahat berbunyi, mereka berhamburan membeli jajanan yang dijual di kantin sekolah atau yang dijual pedagang bergerobak yang mangkal di depan sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline