Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Balikpapan, Kota Cantik yang Minim Obyek Wisata

Diperbarui: 16 Mei 2016   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai sebuah kota, menurut saya, Balikpapan adalah sebuah contoh kota yang cantik. Indikatornya adalah kerapian dan kebersihan kota, jalan raya yang tertata, banyak penghijauan dan taman kota yang tersedia.

Ironisnya, setelah berkeliling menikmati keindahan kota, pengunjung yang masih punya waktu sekitar 4 jam, pasti bingung mau main ke mana, karena di radius 10 sampai 20 km dari kota, tidak ada obyek wisata yang menarik.

Mau main ke Samarinda atau Tenggarong, butuh seharian pulang pergi. Apalagi kalau mau ke Pulau Derawan, jualan wisata utama Pemda Kaltim, yang terkenal karena keindahan di bawah lautnya,  perlu waktu lebih lama lagi. 

Saat saya berada di Balikpapan, Minggu siang kemaren (15 Mei), teman yang memandu saya pun tidak bisa memberi rekomendasi ke mana saya sebaiknya pergi. Dengan info yang saya dapatkan, akhirnya saya menyempatkan ke Taman Wisata Mangrove Margomulyo dan Pantai Kemala.

Lumayan rimbun mangrove di Margomulyo, suatu kawasan yang banyak dihuni penduduk asal Jawa, di Kecamatan Balikpapan Barat. Berjalan kaki sepanjang sekitar 1 kilometer di jembatan papan yang membelah hutan mangrove, terasa nikmat sambil memeras keringat.

Selamat datang di Bali...kpapan. Tulisan itu yang saya baca di gerbang masuk Pantai Kemala, berada di pusat kota. Dan memang sepanjang garis pantai di Balikpapan, inilah yang terbaik, dengan pasir yang lumayan luas. Ya, ada juga sedikit mirip Bali, terutama karena ada kawasan kuliner dengan nuansa Bali.

Reklamasi ternyata sudah berjalan dengan baik di Balikpapan, berbeda dengan di ibukota Jakarta menjadi hal yang menghebohkan. Apartemen tinggi saat ini lagi dibangun di kawasan reklamasi.

Masyarakat Balikpapan termasuk haus hiburan, barangkali berkaitan dengan daya beli mereka yang relatif tinggi di kawasan yang kaya dengan usaha tambang tersebut. Namun masalahnya itu tadi, tidak banyak obyek wisata. Sampai -sampai beberapa ekor monyet yang ada di pagar jalanan komplek Pertamina,  menjadi tontonan yang memacetkan jalanan karena kendaraan parkir di sore hari. Demikian pula alun-alun kota, ramai dikunjungi warga baik untuk berolah raga maupun bersantai.

Kembali ke soal kota yang cantik, tidak terlepas dari eksistensi Komplek Pertamina dan juga beberapa kawasan perumahan mewah seperti di Balikpapan Baru. Masih banyak orang asing tinggal di sana, meski sektor tambang lagi menurun.

Jumlah hotel berbintang lumayan banyak. Tamu yang menginap rata-rata untuk tujuan bisnis, dinas, dan transit. Bandara Balikpapan sengaja dibangun besar karena juga menjadi tempat transit ke berbagai kota di Kaltim dan Kalut. Menjadi tantangan menarik, bagaimana mengundang wisatawan untuk datang.

[caption caption="Kota Beriman"][/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline