Lihat ke Halaman Asli

Good Words

Put Right Man on the Right Place

Ajaibnya Merintis Bisnis Startup dari Mulut ke Mulut

Diperbarui: 28 Agustus 2021   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi memberitahu dari satu orang ke orang lain. (sumber: PIXABAY/OLICHEL via grid.id)

Saat ini banyak yang beranggapan jika promosi mulut ke mulut tak lagi relevan diterapkan di era yang serba digital. Padahal dari mulut ke mulut adalah teknik paling dasar sekaligus paling efektif setiap strategi promosi, khususnya startup. 

Jika orang mau mempromosikan produk Anda kepada teman-teman mereka, upaya promosi melalui daftar rekomendasi dari orang-orang terdekat merupakan investasi yang sangat mempengaruhi proses berkembangnya bisnis rintisan.

Dengan kata lain, itu seperti menambahkan bahan bakar ke api. Dan jika pengguna Anda tidak bersedia merekomendasikan layanan Anda, maka baseline Anda akan menjadi nol atau bahkan pertumbuhan negatif kecuali Anda sendiri yang mendorong produk Anda sendiri.

Menurut laporan Nielsen, 92% orang memercayai rekomendasi dari teman dan keluarga, dan 88% orang memercayai ulasan pelanggan online. 

Artinya, review jujur dari orang-orang terdekat di sekitar kita akan sangat berdampak pada kepercayaan konsumen saat kita mempromosikan produk dan jasa yang kita tawarkan. 

Startup memiliki ciri khas yang unik yaitu "maunya banyak tapi belum bisa keluar banyak", banyak hal yang harus dilakukan dan tidak banyak sumber daya untuk mempromosikan diri mereka sendiri. 

Akibatnya, memiliki pelanggan yang bersedia melakukan pekerjaan dan mempromosikan produk Anda mungkin menjadi penentu antara berhasil atau gagal. Nah, berikut ini langkah-langkah membangun bisnis rintisan dari mulut ke mulut.

  1.  Jalin Hubungan dengan Pelanggan Pertama Anda

Sebagai pendiri startup tahap awal, salah satu pekerjaan utama Anda adalah berbicara dengan pelanggan Anda untuk menilai apakah Anda bergerak ke arah yang benar menuju kecocokan pasar produk. Anda harus menggunakan kesempatan ini untuk memelihara hubungan pribadi dengan pengguna awal Anda. 

Dengarkan mereka untuk memahami pandangan dan pengalaman pribadi mereka tentang masalah yang Anda coba selesaikan dan solusi yang Anda usulkan. 

Pelanggan yang Anda ajak bicara akan merasa lebih banyak berinvestasi dalam proyek Anda, terutama jika mereka merasa umpan balik dan pendapat mereka dihargai, yang akan membuat mereka lebih mungkin untuk membagikan pengalaman mereka tentang produk Anda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline