Lihat ke Halaman Asli

Irvan Kurniawan

Menulis untuk perubahan

Ketika Revolusi 4.0 Menyentuh Sektor Pariwisata di Pelosok Indonesia

Diperbarui: 11 Februari 2019   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Sindonews.com

Siap atau tidak, revolusi industri pariwisata 4.0 pasti akan tiba ke pelosok-pelosok Indonesia termasuk Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Namun sebelumnya pernahkah Anda membayangkan ketika revolusi itu datang, touring guide digantikan guide berbasis aplikasi, penjual sovenir pariwisata digantikan toko online, pasukan kuning kebersihan digantikan tempat sampah pintar, layanan resepsionis perhotelan digantikan robot, robot pembersih lantai yang disediakan di tempat-tempat umum, layanan parkir valet menggunakan robot otonom yang menerbangkan mobil ke tempat parkir, dan lain-lain?

Satu hal yang pasti bahwa ketika revolusi itu tiba, otomatisasi dari hulu ke hilir bisnis pariwisata yang dikenal padat karya akan habis dirambahnya.

Fungsi guide akan diganti aplikasi di mana peta penuntun, narasi, sampai sovenir khas sebuah destinasi dapat diakses dan dibelanjakan dari ponsel pintar.

Kita tidak perlu terkejut dengan fenomena ini karena di beberapa kota di Indonesia sudah mulai diterapkan.

Aplikasi Siji AR misalnya, hadir sebagai pengganti tour guide untuk semua museum di Indonesia. Begitu pula Aplikasi Mobile Tourism Guide di Kota Malang dan Kota Batu.

Di Bali, Aplikasi Bali Tour Guide sudah dikembangkan untuk perangkat android yang memberikan informasi mengenai objek-objek wisata di pulau Bali.

Itu semua merupakan bentuk sentuhan revolusi industri 4.0 di bidang tour guide yang telah nyata hadir di depan mata kita.

Di masa yang akan datang, kita juga bisa membayangkan mama-mama yang tergabung dalam kelompok tenun menjajakan barangnya di toko online. Cukup dengan memainkan jari tangan di ponsel pintar, uang keluar dan masuk ke rekening.

Petugas kebersihan bakal digantikan robot-robot yang bekerja tanpa lelah siang dan malam, manajemen perhotelan digantikan sistem digital bahkan tempat kursus bahasa akan ditutup dan digantikan kursus online yang sekarang sedang marak dikembangkan.

Hanya bermodal internet untuk mengakses aplikasi melalui komputer jinjing, komputer, atau telepon pintar kapan pun dan dimana pun, semua urusan dapat dibereskan tanpa menggunakan tenaga manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline