Lihat ke Halaman Asli

Kemendikbud RI Mengeluarkan Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka, Setitik Harapan bagi Kami

Diperbarui: 27 November 2020   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


Tidak terasa sudah hampir kurang lebih 7 bulan, pandemi korona masih menghantui kehawatiran masyarakat indonesia khususnya bagi pelajar dan mahasiswa, mereka sudah tidak bisa lagi menggunakan fasilitas sekolah ataupun kampus dalam kegiatan belajar nya, alih-alih mereka hanya bisa menikmati pembelajaran secara online yang tentu sangat membuat jenuh, alhasil selama kegiatan pembelajaran online pun kami mengeluhkan masalah terkait sistem elearning ini mau sampai kapan selesainya? Kami sudah merasa jenuh,bosan, dan tentu ini sangat tidak efektif dalam kegiatan belajar dimana seharusnya pelajar atau mahasiswa melaksanakan kegiatan nya di sekolah dan kampus tapi faktanya selama pandemi ini kami hanya bisa diam di rumah tanpa adanya interaksi lebih dengan orang lain.

Beberapa minggu lalu menteri pendidikan dan kebudayaan RI bapak nadiem makarim beliau menjelaskan bahwa secepatnya pembelajaran tatap muka akan berjalan kembali meski harus memenuhi beberapa persyaratan, tetapi dengan keputusan tersebut setidaknya memberikan sedikit harapan bagi kami untuk mengenyam pendidikan yang lebih serius karena apabila generasi kami hanya terus mengandalkan teknologi tanpa adanya interaksi langsung tentu itu akan membuat space kami dalam bercengkrama dengan guru, dosen dan orang lain.

Kami pelajar/mahasiswa mendukung positif langkah yang di ambil oleh pemerintah dalam kegiatan pembelajaran ini setidaknya pemerintah bisa mengerti ekspetasi kami untuk kedepannya kami tidak mau menjadi generasi yang gagap dalam bersosialisasi kami tidak mau menjadi generasi yang terbawa arus kecanggihan teknologi yang kami butuhkan cuman kembali seperti dulu dan bisa menjalankan aktivitas secara normal.

By : Irpan Sutriyana

Mahasiswa 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline