Lihat ke Halaman Asli

Irmina Gultom

TERVERIFIKASI

Apoteker

Memilih Obat Batuk yang Tepat Saat Swamedikasi

Diperbarui: 19 Agustus 2022   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: Edward Jenner via pexels.com

Saat musim pancaroba tiba, adalah saat di mana cuaca suka tidak menentu. Kadang cerah dan panas, kadang dingin dan hujan. Kadang mendekat, kadang menjauh kayak mereka yang hobinya ghosting tuh.. Eehhhh, kok malah curcol!

Perubahan cuaca, suhu, dan kelembaban lingkungan ini sering kali membuat tubuh kita 'bingung'. 

Bagi mereka yang imunitasnya sedang tidak maksimal, kerap menjadi rentan untuk terserang virus/bakteri dan mengalami gejala 'tiga serangkai' yakni demam, batuk, dan pilek.

Dari ketiga gejala ini, jujur saya paling merasa terganggu dengan batuk. Kenapa? 

Batuk membuat saya lelah, tidak bisa tidur, dan sedikit banyak membuat orang di sekitar saya merasa terganggu karena suaranya.

Apalagi di zaman pandemi Covid19 ini. Setiap orang yang batuk, seolah jadi tersangka pengidap Covid19. Semua mata tertuju ke arah mereka yang batuk, dengan pandangan curiga bercampur takut.

Yah padahal bisa saja kan, orang itu batuk karena tersedak sambal batagor kayak saya. Pembaca yang pernah tersedak sambal, pasti tahu dong bagaimana 'makjang'-nya sensasi itu? Hihi..

Anyway, ada banyak sekali hal-hal yang menyebabkan kita batuk. Jadi sebenarnya batuk itu apa sih? Penyakit atau gimana?

Sekilas tentang Batuk

Sebetulnya, batuk merupakan suatu bentuk reaksi refleks alami tubuh sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk melindungi saluran pernafasan dari benda asing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline