Lihat ke Halaman Asli

Budaya Mengeluh

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Haaaahhh, huuuffffhhh, sh*t, kenapa sih, kok gini ya hidup ini, ini ga adil, kok gini, koq gitu..mungkinkata-kata seperti ini sering kita dengar atau sering kita lihat di status facebook atau tweeter.  ya..keluhan dan keluhan, berapa kali anda mengeluh dalam sehari??

Mungkin sudah tidak asing lagi mengeluh bagi sebagian orang, buruknya sudah menjadi kebiasaan bahkan mem"budaya". Mungkin dari bangun tidur anda sudah mengeluh, karena sedikit telat bangunnya, terus waktu mau mandi, sabun atau pasta gigi anda habis, waktu sarapan makanan tidak berselera, saat di jalan dengan kondisi macet, atau berdesakan di bus & kereta.. sampai di kantor bertemu dengan atasan atau teman sekantor yang tidak menyenangkan..hmmmm.. sudah berapa kali anda mengeluh??

Padahal semakin anda mengeluh dan memikirkan ke tidak senangan anda terhadap keadaan anda justru anda semakin menariknya ke dalam kehidupan anda. Anda pasti tahu "Law of Attraction" (hukum tarik menarik)

Mengapa sebagian orang mempunya segala keberuntungan dan mendapatkan semua yang mereka inginkan, sementara yang lainnya harus berjuang? adakah sebuah rahasia? ya tentu saja ada kuncinya. Ketahuilah bahwa ini bukan sekedar rahasia, kunci ini seolah melepaskan 'jin' di dalam diri Anda.  Sehingga Anda dapat memenuhi keinginan Anda sendiri. Apa rahasianya?

Dalam buku yang pernah saya baca "THE ATTRACTOR FACTOR" karangan Joe Vitale ada lima langkah :

Langkah 1 : Ketahuilah apa yang tidak Anda inginkan

Langkah 2 : Ketahuilah apa yang Anda inginkan

Langkah 3 : Perjelas tujuan Anda

Langkah 4 : Rasakan se olah-olah tujuan Anda telah tercapai

Langkah 5 : Pasrah

Sekarang Bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan Anda? Anda tinggal merefresh fikiran-fikiran negatif anda, Anda ganti dengan fikiran-fikiran positif. Ganti kata-kata tidak ingin menjadi ingin. contoh seperti ini:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline