Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Gravitasi Cinta (Seri Sajak Langit #12)

Diperbarui: 12 September 2022   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri sajak langit #12

Gravitasi memang tak bertanggung jawab, jika kamu jatuh cinta. Gravitasi juga bukan magnet. Tak berwujud, tapi ada. Jika tak ada, sudah dari dulu kamu terlempar jauh ke angkasa.

Berterima kasihlah pada Newton. Itu tak sekedar teori, tapi itu bukti. Tak percaya, tapi tetap ada, walau seluruh manusia ingkar. Toh manusia hanya menikmati. Nikmat apa lagi yang akan kau ingkari.

Gravitasi itu apa. Karenanya bulan mengelilingi bumi. Bumi mengelilingi matahari. Dan matahari mengelilingi pusat galaksi. Itu Sunatullah, ada karena Allah. Sungguh manusia hanya menikmati Fasilitas. Tak lebih, kecuali bodoh dan tak berilmu.

Gravitasi membuat rotasi. Hingga ruang terikat waktu. Yang terus bergerak. Terus maju, tak akan kembali. Terus ada, walau tak disadari. Bukan sekedar penanggalan dan waktu, tapi kelak akan dipertanyakan lagi, untuk apa saja ruang waktumu ini. 

Kenapa ada gravitasi? Hanya manusia bodoh yang tak menyadari. Dikira tak penting padahal ini hakiki. Itulah hikmah punya otak, agar manusia berfikir tentang misteri langit bumi.

Gravitasi Cinta, anugerah Sang Maha Kuasa. Limpahan nikmat dan berkah luar biasa. Sudahkah kamu bersyukur? Karena tanpa gravitasi duniapun akan mengambang hancur.

Malang, 11 September 2022

ditulis oleh Eko Irawan 

untuk Seri Sajak Langit 12





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline