Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Menunggu (Seri Hari Hari Puisiku #59)

Diperbarui: 7 September 2022   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri Hari Hari Puisiku #59

Duduk. Berdiri. Jalan kesana kemari. Resah. Gelisah. Itulah rasa menunggu.

Dunia memang bukan milik kita sendiri. Bukan kita yang atur. Bukan nuruti mau kita. Keinginan kita. 

Tak bisa dipaksa. Menunggu memang jemu. Bosan. Serasa buang waktu. Apa yang ditunggu tak jua datang. Sampai kapan?

Mauku tak sama mau lainnya. Berbeda. Tak seirama. Ini bukan konser. Ini kehendak masing masing. Menunggu itu harus, karena sama sama butuh.

Entahlah, bukan mengalah kalah. Berjuang berusaha dengan sabar. Bukan menang kalah. Tapi belajar menghargai, karena menunggu itu tak jelas. Menunggu itu ambigu.

Tebo Selatan, 7 September 2022

ditulis oleh Eko Irawan 

untuk Seri Hari Hari Puisiku #59





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline