Lihat ke Halaman Asli

Ira Lathief

TERVERIFIKASI

A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Pengalaman Memandu Tur Napak Tilas G30S PKI

Diperbarui: 4 Oktober 2022   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memangnya masih penting ya mengingat peristiwa penghianatan G 30 S PKI? Begitu tanya beberapa orang saat tahu saya akan memandu Tur Napak Tilas G 30 S PKI.

Dan saya pun menjawab , "Masih , bagi mereka yang suka belajar dan menghargai sejarah bangsa ini".

Selama pandemik dua tahun kemarin , setiap jelang 30 Sept saya membuat Tur Virtual Naoak Tilas G 30 S PKI. Fyi sejak pandemik dua tahun belakangan , saya memang banyak membuat Tur Virtual Keliling Indonesia dan Dunia. Dan ini adalah cara saya untuk survive di dunia pariwisata.

(Dokumentasi saat di mnasa pandemik tahun lalu  memandu Tur Virtual Napak Tilas G 30 S PKI, menggunakan metode Google Map dan cuplikan cuplikan film Penghianatan G 30 S PKI)

Dan tahun ini , barulah terwujud membuat versi ofline nya bersama Wisata Kreatif Jakarta. Dan Alhamdulilah Minggu 2 okt kemarin saya mengadakan Tur Napak Tilas G 30 S dengan diikuti 13 orang peserta. Kami mengunjungi tempat tempat yang menjadi saksi peristiwa kelam ini dari mulai Museum Jendral AH Nasution, Museum Jendral A Yani, Museum Monumen Kesaktian Pancasila tempat para Jendral disiksa, hingga ke Taman Makam Pahlawan Kalibata tempat pusara para Pahlawan Revolusi .

(Salah satu spot di Museum Jendral AH Nasution)/dokpri

(salah satu spot di Museum Jendral A. Yani)/dokpri

Di tempat tempat yang kami kunjungi tersebut, para peserta Tur yany saya bawa juga sekaligus mengheningkan cipta untuk mengirim doa bersama kepada para korban peristiwa ini.

(Sumur Lubang Buaya tempat disembunyikan para korban G 30 S PKI)/dokpri

Yang membuat saya terkesima di Museum Museum yang kita kunjungi ternyata juga dipadati pengunjung , terutama saat di Museum Monumen Kesaktian Pancasila Lubang Buaya. Dari mulai gerbang masuk, sudah terlihat antrian bis bis besar dan juga mobil mobil pribadi. Begitu ramenya hampir seperti di spot tempat wisata saat libur lebaran/tahun baru. Belasan tahun saya menjadi Tour Guide, baru kali ini saya melihat Museum yang begitu dipadati pengunjung.

Mungkin saja, ramenya pengunjung di Museum Museum tersebut, karena efek beberapa hari sebelumnya beberapa TV swasta menayangkan kembali film legendaris Penghianatan G 30 S  PKI. Atau mungkin juga karena dua tahun kemarin semua tempat tersebut ditutup, jadi begitu dibuka kembali tahun ini langsung membludak pengunjung, termasuk dari kalangan anak anak muda.

(Tur Napak Tilas G 30 S PKI sekaligus menziarahi pusara para Pahlawan Revolusi di Taman Makam Pahlawan Kalibata)/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline