Lihat ke Halaman Asli

IraBifurkasi

Menulis di sosial media

Topeng

Diperbarui: 29 Agustus 2022   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


lihatlah sayang
dengan seksama
aku telanjang di mukamu
begitupun kau

ah biarlah tanganku yang menelanjangimu
agar lebih kau nikmati panas kulitku,
lagi pula setelah ini kau bisa berdusta pada tuhanmu
telah kuperkosa kesucianmu

ya menangislah
sambil kugelitik birahimu
sembari erat kau tancapkan kuku di punggungku

takutlah
sebagaimana dunia berharap melihatnya di wajahmu
biar seusai sandiwara ini
bisa kudengar hujat dari mulut wangi mereka
orang-orang berdasi
para penjaga rumah suci

tak usah berbantah
seperti aku tetaplah diam
agar bisa kau dengar tangis hati mereka
mengenang cerita kita
yang telah lebih dulu
lebih banyak lagi
teronggok di kolong ranjang mereka

sunyi dan berjagalah
agar bisa kau cium bau yang lebih busuk lagi
dari balik jubah mereka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline