Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Pemuda asal Cimahi, Jawa Barat kelahiran 1 Mei 1994. Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Puisi Makna: Detak Denting Waktu

Diperbarui: 20 Juli 2022   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Freepik

Selamat siang sahabat kompasianer dan readers~ Mode Puisi Makna hadir kembali~

Mode Puisi: Puisi Makna
Judul Puisi: Detak Denting Waktu

Detak Denting Waktu...
Waktu tunjuk pukul satu...
Ku masih termenung...
Menyesali masa lalu...
Mengingkari detik ini sendu...
Bimbang masa depan tak bendung...

Haruskah kutangisi?
Penyesalan yang telah terlewati?

Haruskah kuingkari?
Nikmat detik ini yang kulalui?

Haruskah kuragui?
Perjuangan mendatang kan hadapi?

Dimulai detik ini aku bersaksi.
Masa lalu dimana aku puas berarti.
Aku dewasa akan masa lalu mendidik.

Dimulai detik ini aku bernyanyi.
Masa kini adalah yang ku nikmati.
Aku bahagia nikmat Tuhan itu abadi.

Dimulai detik ini aku bersyair.
Masa depan yang ku juang hingga mati.
Aku semangat tak lelah menggapai...
Cita dan mimpi.

Sadarlah diri...
Detik ini berarti...
Tak ada duka menghantui...
Selama jiwa raga masih berdiri...

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 20 Juli 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... never die!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline