Lihat ke Halaman Asli

Inka Vashti Azhari

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro: Program Pengolahan sampah Non-Organik dengan Ecobrick

Diperbarui: 14 Februari 2024   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Siswa/i SDN 01 dan 02 Gembyang

Pada tanggal 9 dan 10 Februari 2024, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro Semarang dengan penuh semangat meluncur ke Desa Gembyang, Pemalang membawa misi penting untuk memberikan pelatihan kepada anak-anak SDN 01 Gembyang dan SDN 02 Gembyang setempat tentang pengolahan sampah non-organik menggunakan Ecobrick.

Dengan mengusung semangat peduli lingkungan, kegiatan pelatihan ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN Undip sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan cara yang ramah lingkungan.

Selama dua hari pelaksanaan, para mahasiswa KKN memberikan pengetahuan dasar kepada anak-anak SD tentang pemilahan sampah non-organik, pentingnya mendaur ulang, serta teknik pembuatan Ecobrick. Mereka memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang bagaimana mengelola sampah plastik yang dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.

Ecobrick, sebuah konsep inovatif dalam pengelolaan sampah plastik, telah menarik minat banyak kalangan sebagai salah satu solusi sederhana namun efektif dalam mengatasi masalah sampah plastik yang semakin meresahkan.

"Kami sangat antusias melihat antusiasme anak-anak SDN 01 Gembyang dan SDN 02 Gembyang dalam mengikuti pelatihan ini. Mereka tampaknya sangat peduli terhadap lingkungan di sekitar mereka," ujar salah satu mahasiswa KKN, Eris Meizani.

Para mahasiswa KKN juga turut memberikan contoh nyata dengan mempraktikkan penggunaan Ecobrick di lingkungan sekitar sekolah. Mereka bersama anak-anak SD dengan penuh semangat merangkai botol-botol plastik bekas dengan memadatkan sampah plastik di dalamnya, yang kemudian akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembangunan kursi, meja, atau bahkan bangunan lainnya.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi lingkungan sekitar, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada anak-anak tentang tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus dalam menjaga kelestarian alam.

"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu anak-anak memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan sejak dini. Dengan menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak usia dini, kami yakin mereka akan menjadi agen perubahan yang hebat di masa depan," tambah Eris.

Kehadiran para mahasiswa KKN Undip dan pelaksanaan program pengolahan sampah non-organik dengan Ecobrick di Desa Gembyang tidak hanya menjadi inspirasi bagi anak-anak SD setempat, tetapi juga memberikan contoh yang nyata bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya kolaborasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menular ke berbagai desa lainnya, membangun generasi yang lebih peduli terhadap bumi kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline