Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

ASN di Baubau Ini Bangga dengan Kecepatan Akses JKN

Diperbarui: 22 April 2024   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi BPJS Kesehatan

Baubau -- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Baubau, Junaidin (49) bangga akan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ketika membawa salah seorang anaknya berobat di Puskesmas Wajo, Kota Baubau.

"Waktu itu saya dan istri langsung bawa anak kami berobat ke Puskesmas Wajo karena diare beberapa hari dan kondisinya nampak mulai lemas," kata Junaidin.

Menurut dia, saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Wajo, ternyata demam yang dialami oleh anaknya mengalami dehidrasi yang cukup parah sehingga diperlukan observasi lanjutan melalui rawat inap.

"Kalau anak-anak kekurangan cairan seperti yang dialami anak saya pasti akan disarankan untuk mendapat perawatan di rawat inap supaya dapat diketahui dan dikontrol dengan baik kondisi kesehatan anak saya. Pelayanan di IGD saat itu sangat cepat dan petugas medis juga sangat sigap," tambahnya.

Disamping itu, Junaidi juga merasakan kemudahan layanan administrasi dari Program JKN, dengan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), penjaminan langsung didapatkan. Dari pendaftaran hingga pemeriksaan dan perawatan, semuanya berjalan lancar dan baik.

"Waktu itu saya hanya minta tunjukkan NIK anak saya yang ada di Kartu Keluarga, info dari petugasnya NIK saja sudah cukup. Awalnya saya kaget, memangnya sudah bisa hanya nomornya saja, ternyata memang sudah seperti itu sekarang pelayanannya. Tidak ribet lagi dengan kartu fisik, apalagi foto kopi berkas. Semua serba online," terang Junaidi.

Terdaftar sebagai peserta JKN dari Pekerja Penerima Upah (PPU) ASN, Junaidi mendapat kesan positif dalam mengakses pelayanan kesehatan. Diakui Junaidi segala proses ini masih terus berkembang, sehingga jika ada kekurangan masih dapat dimaklumi.

"Kebetulan beberapa tahun yang lalu kami pernah ada pengalaman membayar obat padahal kami sudah punya kartu ASKES pada jaman itu, karena tidak adanya informasi bagaimana dan apa yang harus kami lakukan kalau terjadi hal begitu yah akhirnya kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik, dan sama sekali tidak ada biaya seperpun yang kami keluarkan. Semuanya gratis berkas JKN ini," lanjut Junaidi.

Bagi Junaidi, mengantarkan sang anak berobat di puskesmas bukanlah hal baru. Namun demikian, dia merasakan perubahan yang positif dalam hal pelayanan kepada peserta JKN. Pelayanan dari petugas medis dalam memberikan perawatan dengan baik serta memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang kondisi sang anak turut diapresiasi olehnya.

"Yang saya lihat sekarang ini tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien umum dan pasien JKN. Kami merasa dihargai sebagai pasien dan diberikan perawatan medis yang sama dengan pasien lainnya, apalagi ternyata pada waktu itu hampir semua pasien yang dirawat inap justru menggunakan manfaat dari Program JKN," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline