Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Pentingnya Mindset "HIV, Jauhi Penyakitnya Bukan Orangnya"

Diperbarui: 4 Desember 2021   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi peduli terhadap ODHA. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Semua orang pasti berharap bisa hidup dengan sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS. Nyatanya tidak semua orang seberuntung itu. 

Merunjuk pada data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia pada 2019 mencapai 50.282 kasus. Jumlah ini terus mengalami peningkatan 7,78% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu untuk kasus Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) cenderung fluktuatif mengarah ke penurunan. Berdasarkan data Kemenkes mencatat kasus AIDS berkurang 30,95% menjadi 7.036 kasus pada 2019. Jumlah tersebut menjadi yang terendah sejak 2010 (Sumber klik disini). 

Sedikit informasi bahwa ada perbedaan antara penderita HIV dan AIDS. HIV adalah virus yang dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan saat masuk ke tubuh. 

Adanya infeksi HIV mampu membuat jumlah sel CD4 turun sangat drastis sehingga sistem imun tubuh kita tidak kuat untuk melawan infeksi. Imun tidak kuat maka akan rentan terkena berbagai penyakit. 

AIDS sendiri dianggap sebagai sekumpulan gejala yang muncul ketika infeksi HIV sudah dalam stadium sangat parah. Dalam istilah sederhana AIDS adalah penyakit kronis yang muncul akibat HIV. Adapun orang pengidap HIV/AIDS lebih dikenal sebagai ODHA (Orang Dalam HIV/AIDS). 


Video di atas hanyalah sebagian kecil dimana ODHA mengalami diskriminatif dan pengucilan dari orang sekitar. Dijauhi teman dan kerabat, dianggap "penyakitan", hingga adanya label khusus seakan menambah kesedihan bagi ODHA. 

Saatnya kita perlu merubah mindset untuk menjauhkan penyakitnya namun bukan orangnya (ODHA). Bagaimana caranya? 

# Ubah Mindset: Kena HIV/AIDS itu Aib

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline