Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Puisi: Uda

Diperbarui: 20 Oktober 2021   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penyeberang jalan (Gambar: CDD20 Via Pixabay)

Teruntuk Zaldy Chan,

Konon anak tengil akan dilempar keluar kelas. Pemalas, pasti tergilas. Bosan, lantas tak berkesan. Dan berlebih-lebihan itu tak baik, bukan? 

Melepas belenggu, katamu ilmu tinggi. Bila cuma mengejar ambisi itu kelas teri. Penyair tak mengemis pengakuan. Banyak hal yang kau punya. Dan tak satupun kaubanggakan. Heran!

"Kucontek terang-terangan. Namun kauberi semua jawaban dengan cuma-cuma." 

Mungkin bagimu aku hanya pengganggu. Mengangkatmu sebagai guru di sela waktu berlalu. Berbincang lewat pesan singkat tanpa sekat. Menuntaskan tanda tanya, dan merasa dekat. 

Dan selamat, usiamu sudah naik tingkat. Tetap kuat, menuliskan manfaat. Darimu, kubelajar mencatatkan kata-kata bersuara. Tanpa tamat. "Percayalah, kuberdo'a dalam hati."

"Kepak sayapmu abadi, seperti puisi." 

Batam, 20 Oktober 2021

Indra Rahadian

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline