Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Klinik Asmara: Pasien Pertama

Diperbarui: 20 Februari 2021   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Klinik Asmara|Pasien Pertama /Dokpri

DIAN mencoba peruntungan di masa pandemi dengan membuka klinik. Klinik khusus penderita demam asmara, dan kesepian akut. Jenis penyakit yang biasa menyerang di masa pandemi.

Mula-mula pembukaan klinik tak ada pasien yang datang. Jenis penyakit di atas, biasanya membuat penderita malu untuk berobat. Dan, lebih senang mencari alternatif pengobatan lain. 

Misal, curhat di media sosial atau mulai mendekati mantan. Paling baik, mulai memasuki rumah ibadah dan mendekatkan diri dengan keluarga. 

Pada minggu kedua, terlihat perempuan berdiri di meja pendaftaran. Pasien pertama klinik asmara, bernama Santi. 

Dengan wajah gelisah dan sedikit ragu, ia mulai mengajukan pertanyaan. 

"Apakah klinik ini semacam biro jodoh?" 

Dian menjawab, "semacam itulah, hanya saja kami menawarkan metode berbeda."

Dian, memberikan sebuah kotak pada Santi. Kotak yang lebih mirip kado, biru tua dan diikatkan pita merah. Terlihat cantik.

Dian, meminta Santi untuk pulang dan membuka kotak tersebut di rumah. Ia berkata, "bayarlah setelah sembuh." 

"Saya belum memberikan biodata!" seru Santi.

Dian kembali menjawab, "belum perlu, pelayanan lebih utama dari sekedar administrasi di klinik ini."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline