Lihat ke Halaman Asli

Menjepret Burung

Diperbarui: 11 Februari 2019   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menjepret Burung
Dalam teori fotografi memotret benda atau obyek bergerak memerlukan kemahiran khusus jika ingin  menghasilkan jepretan yang bagus. Perlu penguasaan dan pemahaman ISO, kecepatan, pencahayaan dan lain-lain.

Saat berada di alam terbuka melihat burung yang berterbangan di angkasa, menclok di dahan atau ranting pohon, hinggap di pasir pantai, keisenganku mengabadikan  foto burung lumayan membawa hasil.

Aku tidak banyak berteori fotografi, tetapi langsung menyetel kamera auto fokus dan menjepret obyek bergerak (burung) tersebut sesuai selera hati, yang penting foto nyaman dipandang, foto jelas dan tidak goyang. Burung-burung tersebut ku jepret dari jarak sekitar 25 meter bahkan ada yang lebih, sambil menanti  burung tersebut "diam".

Menurut ku, sepanjang latar belakang obyeknya sederhana, momentnya tepat dan pencahayaan dapat memperlihatkan bahwa yang di jepret adalah Burung,  maka hasil jepretan akan terlihat menarik dengan ekspresi burung yang bergaya alami. Jika tidak hati-hati burung biasanya akan takut dan pergi terbang jika ada manusia yang mendekatinya.

Foto dibawah ini  jepretan sederhana burung-burung saat berada di pedalaman pantai timur Sumatera.

Burung dipantai menjelang senja/dokpri

Bangau hitam/dokpri

Bangau Putih dikejauhan/dokpri

Burung di ranting pohon/dokpri

Sekilas tulisan ringan dari penjepret amatiran. Ini jepretan ku mana jepretan mu...

Salam malam. Salam 00:00.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline