Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Ingin Week End yang Produktif? Wujudkan!

Diperbarui: 13 September 2025   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan Bolu/Bandeng bakar, salah satu wujud produktivitas hari ini (Sumber: dokumen pribadi)

Setelah menjalani akhir pekan dengan bermalas-malasan pada pekan lalu, saya ingin membuatnya berbeda akhir pekan ini.  Saya ingin produktif. Ada beberapa tulisan yang harus saya selesaikan. Ada beberapa sampah yang harus disortir dan ada banyak hal yang harus dibereskan. Untuk membuat akhir pekan produktif itu terwujud, maka alih-alih membuat perencanaan, saya lebih memilih membuat catatan setiap selesai melakukan sesuatu yang produktif.

Sabtu pagi saya bangun seperti biasa, salat subuh. Sedikit bermalas-malasan lalu saya keluar kamar untuk menanak nasi. Yeay, itu adalah langkah produktif yang pertama. 

Setelah itu saya belanja, membersihkan dan membuang sampah, menyapu dan mengepel lantai. Saya juga menyeterika dan membuat dua macam menu untuk brunch. Saya membuat makaroni schotel dan tahu telur. Kalau sarapan tadi suami saya sudah beli bento pagi-pagi untuk anak-anak. 

Macaroni schotel kesukaan anak-anak (Sumber: dokumen pribadi)

Selain menyiapkan makanan untuk human, saya juga mengukus ikan untuk anak bulu kami alias para kucing. Setiap hari Sabtu, anabul kami menerima tambahan makanan berupa ikan kukus.

Pagi saya cukup produktif bukan? Sebenarnya saya ada rencana untuk  ke bank sampah tapi petugasnya bilang tidak ada penimbangan hari ini. Jadi itulah mengapa saya malas membuat rencana yang berhubungan dengan orang lain, sering kali rencana itu tak terealisasi.

Oh ya pagi ini saya juga sudah menulis satu artikel Kompasiana untuk topik One in A Million Moment. Jadi saya merasa senang sudah melakukan banyak hal. Saya juga meminta si bungsu membantu saya memarut keju dan meminta si tengah membuang sampah di kamarnya. Saya sudah membuat kedua anak saya sedikit beraktivitas daripada mager dalam kamar masing-masing, hehehe.
 
Baiklah, kemudian apa yang saya lakukan di siang hari?

Tahu telur ala-ala (Sumber: dokumen pribadi)

Setelah mandi (siapa yang kalau week end mandinya agak siang? Wkkk), salat duhur, saya menyortir barang di loker untuk menambah ruang penyimpanan berkas-berkas penting yang menumpuk. Ternyata saya menemukan baju anak-anak yang masih bagus-bagus. Menurut pakar berbenah rumah, ibu Marie Kondo, barang yang lebih enam bulan tidak kita cari, artinya barang itu tidak kita butuhkan. Solusinya buang atau berikan pada yang membutuhkan. 

Saya langsung sortir pakaian yang masih bagus dan saya cuci biar tidak bau lemari. Baju-baju itu rencananya saya mau berikan ke panti atau ke cucu. Saya juga menemukan mukena yang masih bagus, saya cuci juga mau saya pakai. Setelah menyortir dan mencuci, saya jemur pakaian karena rupanya suami saya belum menjemur seember pakaian yang dia cuci tadi pagi sebelum berangkat olah raga bulutangkis. Suami saya memang biasa membantu pekerjaan rumah tangga yaitu mencuci dan menjemur baju. Setelah menjemur, saya membumbui bolu alias ikan bandeng dan membakarnya di teflon untuk makan siang. Saya juga masak sayur bening bayem.

Sayur bening bayem (Sumber: dokumen pribadi)

Setelah masak dan makan siang, saya sempatkan main ponsel dulu, hehehe. Ini yang biasanya tak sadar menyedot sebagian besar waktu kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline