Nanase Sakura (diperankan oleh Kamishiraishi Mone) sedang dalam trip sekolah dan singgah ke sebuah kuil untuk meminta jodoh. Dalam perjalanan pulang dari kuil, ia tak sengaja menemui seorang nenek yang terjatuh dari sepeda dan mengalami gagal napas. Nanase berteriak panik memanggil bantuan dan seorang pemuda keren datang membantu si nenek. Dia adalah Kairi Tendo (diperankan oleh Takeru Satoh) seorang dokter spesialis bedah jantung dari RS. Hiaru.
Nanase sangat takjub melihat Tendo dan saat itu juga ia tahu jalan hidup yang harus dipilihnya. Ia ingin jadi perawat dan menolong banyak orang. Dan ia juga ingin bertemu dengan dokter Tendo lagi.
Singkat cerita Nanase berhasil menjadi seorang perawat dan diterima di RS tempat dokter Tendo bekerja.
Pada hari pertama bekerja, Nanase bertemu dengan dokter Tendo dan konyolnya ia langsung 'nembak' dokter Tendo tanpa tahu karakter asli sang dokter. Dokter Tendo terkenal dengan julukan iblis di RS tersebut. Karena keberaniannya, Nanase mendapat julukan 'gadis pemberani' dari rekan-rekan sejawatnya.
Reaksi dokter Tendo atas 'tembakan' Nanase seperti yang diduga. Tendo mengabaikan Nanase dan menganggapnya penghalang. Apalagi kemudian Nanase terbukti adalah perawat yang ceroboh. Ia berulang kali melakukan kesalahan. Berulang kali pula Tendo menyebutnya bodoh.
Walau seolah tak mendapat angin, si gadis pemberani tak putus asa. Apalagi kemudian ternyata ia menyewa semacam apartemen bersebelahan pintu dengan apartemen yang ditempati Tendo beserta kakak perempuannya. Walau masih sering dicuekin Tendo, paling tidak Nanase mendapatkan sambutan hangat dari Ryuko, kakak Tendo.
Walau ceroboh, Nanase adalah perawat yang sangat ramah dan selalu memperhatikan pasien. Lambat laun, keceriaannya mendapat perhatian dari si iblis.
Dorama yang satu ini ringan, lucu, menghibur tapi tidak kalengan. Pesan yang diberikan adalah dedikasi para pekerja medis (dokter dan perawat) di rumah sakit. Seorang dokter senior mengucapkan bahwa tugas dokter adalah menyembuhkan penyakit, sedangkan perawat merawat pasien. Mereka berdua saling melengkapi.
Bahkan jika pasien sangat menjengkelkan, dokter dan perawat harus tetap memikirkan cara terbaik agar pasien sembuh dan merasa nyaman. Seperti kata dokter Tendo saat pasien kaya yang nyebelin bertanya padanya, "Tidakkah kau marah padaku?"
"Tidak. Karena bagiku kau adalah pasien yang sangat berharga."