Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Suka Duka Penulis Zaman Dahulu

Diperbarui: 6 November 2022   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis cerita (Sumber: PeopleImages via parapuan.co)

Obrolan pagi-pagi dengan seorang kawan, membuat saya menulis artikel ini. Dia ingin tahu bagaimana awalnya saya nulis di majalah Anita. Hmm, padahal majalahnya sudah lama collaps, ya? Kok, saya omongin terus, ntar saya dibilang gagal move on, gimana...?

Tapi yah, demi memenuhi request seorang penggemar (uhuks) tentang kisah jatuh bangunnya saya dulu -- padahal nggak jatuh bangun banget sih, wkwkw, nyombong -- baiklah akan saya tulis seingat saya, ya? Soalnya kan, sudah lama banget.

Demi menulis artikel ini saya bongkar diary lama saya yang ngumpet di pojokan lemari.

Majalah Anita Cemerlang (Sumber: goodnewsfromindonesia.id)

Sudah saya tulis beberapa kali bahwa kegemaran menulis saya berawal dari kegemaran membaca. 

Menginjak usia remaja, saya mulai membaca majalah remaja yang umumnya memiliki rubrik cerpen di dalamnya. Zaman saya dulu sebut saja ada majalah Gadis, Aneka Yess, Aneka Ria, Mode, Anita Cemerlang, Karina, Gaul, Kawanku, Hai, dll.

Dari puluhan majalah remaja yang ada, saya cenderung suka majalah yang cerpennya banyak. Majalah yang cerpennya banyak waktu itu, ya Anita Cemerlang.

Usai membaca cerpen-cerpen remaja di majalah, saya biasanya terbayang-bayang saking indahnya cerita yang dikisahkan. Hal ini pernah saya tulis di diary:

Catatan diary jadul (Dokpri)

Minggu, 3 Februari 1991

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline