Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Beda Drakor dan Serial Indonesia: Drakor Promo Wisata Korea, Serial Indonesia Promo Wisata Cappadocia

Diperbarui: 7 Januari 2022   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Beda Drakor dan Serial Indonesia (Sumber: instagram @officialpilarez)

Kali ini saya menulis karena sangat tergelitik euphoria orang-orang yang tiba-tiba punya mimpi ingin ke Cappadocia, Turki. Kenapa tiba-tiba ingin ke Turki, tak lain karena destinasi wisata Cappadocia sempat diserukan oleh Kinan, tokoh utama dalam serial "Layangan Putus" yang dibintangi oleh Putri Marino.

Saya tergelitik karena berkat sebuah serial Indonesia, ribuan orang yang menontonnya kini ikut-ikutan mimpi Kinan. Mau ke Cappadocia juga. Hmm, ada yang terasa janggal di sini.

Saya teringat mimpi saya berkunjung ke Pulau Jeju, sebuah pulau di Korea Selatan. Mengapa saya bisa tertarik ke Pulau Jeju, karena pulau tersebut sering disebut-sebut di drama korea sebagai destinasi wisata tokoh-tokoh dramanya. Kadang jika pasangan tokoh memerankan adegan bulan madu, lokasinya antara lain ke Pulau Jeju.

Rasa penasaran pada Pulau Jeju juga mengakibatkan saya mencari informasi tentang pulau tersebut dan menemukan fakta bahwa di Pulau Jeju banyak wisata taman bunga, ada wisata khas pegunungan Halla-san, museum-museum yang menarik, serta kuliner seafood segar yang menggiurkan.

Terasa pas dan tidak janggal karena informasi awal tentang Pulau Jeju saya peroleh dari sebuah drama Korea. Drama yang dibuat oleh orang Korea, diperankan oleh orang-orang Korea, menyelipkan destinasi wisata yang kemudian membuat orang-orang terdorong untuk berekreasi ke Korea.

Itu merupakan cara promosi wisata yang sangat soft selling dan jitu.

Soft selling yang sangat provokatif juga berhasil dilakukan oleh serial "Layangan Putus." Sebuah serial yang dibuat oleh orang Indonesia, dibintangi oleh artis Indonesia, menyelipkan destinasi wisata -- yang sayangnya -- destinasi luar negeri. Sehingga serial ini sukses membawa orang-orang, atau paling tidak membuat mereka bermimpi untuk suatu saat bisa menjejakkan kaki di Cappadocia dan naik balon udara di sana.

Kecuali, kecuali kalau memang serial ini bekerja sama dan disponsori oleh negara Turki, mungkin lain cerita, ya. Saya nggak tahu apakah memang demikian.

Namun sudah saatnya insan perfilman Indonesia membuat serial, drama, atau film yang membuat penontonnya lebih cinta produk dalam negeri. Syukur-syukur bisa menarik wisatawan asing sehingga berlomba-lomba ke Indonesia gara-gara nonton sebuah serial Indonesia dan ada lokasi wisata yang menjadi setting atau ada kuliner yang terus disebutkan.

Contoh saja Korea. Berkat drama Korea yang ditonton banyak orang di penjuru dunia termasuk di Indonesia, siapa yang tak kenal pulau Jeju, Jirisan, menara Namsang, kota Seoul, Itaewon. Termasuk kulinernya mulai dari kimchi, jjajangmyeon, sup rumput laut, samgyetang, tteoboki, dan minuman keras khas Korea, soju. Semua orang jadi tahu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline