Lihat ke Halaman Asli

Budaya Mengonsumsi Ayam Geprek di Kalangan Mahasiswa

Diperbarui: 10 November 2023   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                           BUDAYA MENGKONSUMSI AYAM GEPREK DI KALANGAN MAHASISWA

Ayam geprek hingga saat ini masih eksis diminati oleh kalangan manapun. Citra rasanya yang pedas menambah nikmat ketika mengkonsumsinya. Ayam geprek sendiri mulai merebak  di kalangan masyarakat sekitar tahun 2018. Pada saat itu, bermunculan makanan yang berbau geprek seperti: telur dadar geprek, tahu geprek, dan tempe geprek. Ayam geprek yang awalnya hanya ayam goreng tepung  yang digeprek dan diberi sambal. Saat ini, sudah mengalami inovasi yang cukup menarik,  seperti: ayam geprek keju mozarela, ayam geprek teriyaki dan ayam geprek asam manis.

      Mahasiswa Dalam Mengkonsumsi Ayam Geprek

Sepanjang jalan area kampus, sering kita jumpai banyaknya penjual ayam geprek. Meskipun banyak pedagang yang menjual  ayam geprek, namun tidak mengurangi eksistensi mereka untuk tetap berjualan makanan yang sama. Harga ayam geprek yang mereka jual relatif sama berkisar antara 10-20 rb. Hampir semua mahasiswa pasti pernah mengkonsumsi ayam geprek. Mahasiswa sendiri  memiliki ketertarikan untuk mengkonsumsi ayam geprek dikarenakan rasanya yang pedas dan membuat ketagihan bagi yang mengkonsumsinya. Hasil wawancara oleh mahasiswa  di salah satu universitas, menunjukkan ketertarikan mereka untuk mengkonsumsi ayam geprek dikarenakan keberadaan penjual ayam geprek yang mudah ditemui. Mereka mengkonsumsi ayam geprek setidaknya 10 kali dalam seminggu dan bahkan ada  dari mereka  ada yang mengkonsumsi ayam geprek 2 kali dalam sehari. Mereka mengatakan bahwa ketika merasa bingung hendak makan dengan lauk apa, ujung-ujungnya mereka membeli ayam geprek. Porsi nasi yang diberikan oleh penjual ayam geprek sesuai dengan porsi mahasiswa. Namun  mereka mengeluhkan bahwa sambal yang terdapat pada ayam geprek sering kali membuat perut mereka sakit jika dikonsumsi terlalu banyak dan pedas, Pengolahan yang tidak bersih dan minyak yang cendurung berwarna hingga hitam pekat membuat banyak mahasiswa yang mengeluhkan batuk setelah mengkonsumsinya.

     Dampak Berlebihan Dalam Mengkonsumsi Ayam Geprek

Dilansir dari laman halosehat.com  mengkonsumsi ayam geprek secara berlebihan memiliki efek samping, yaitu: 

1.  Kekurangan nutrisi. 

Dalam mengkonsumsi ayam geprek kita juga perlu menambahkan sayuran dan buah agar asupan yang kita makan dapat seimbang.

2. Berat badan bertambah. 

Bagi seseorang yang terlalu banyak mengkonsumsi ayam geprek akan menambah berat badan, citra rasanya yang pedas membuat konsumen ayam geprek merasa ketagihan dan terus-menerus mengkonsumsinya. 

3. Risiko Infeksi bakteri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline