Lihat ke Halaman Asli

Ina Purmini

ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Distribusi Bantuan Bencana Lancar dengan Melibatkan Lembaga Desa

Diperbarui: 9 Desember 2022   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi posko pengungsi di Kampung Pasirgombong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Tribun Jabar)

Distribusi bantuan yang terkendala, seringkali terjadi dalam peristiwa bencana alam, demikian juga dengan bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur. Masyarakat yang menjadi korban bencana tidak segera tertangani dengan baik.

Bantuan sandang, pangan, papan dan obat-obatan seharusnya dapat segera dikirimkan ke lokasi bencana untuk mengurangi dampak bagi korban, terutama bagi mereka kelompok rentan seperti bayi, balita, lansia dan ibu menyusui serta ibu hamil.

Medan yang berat biasanya menjadi faktor paling berpengaruh dalam sulitnya distribusi bantuan sampai ke korban, di samping kurang terkoordinirnya distribusi bantuan. 

Kabupaten Cianjur dengan topografi perbukitan serta kondisi pasca gempa yang merusak sebagian prasarana dan sarana jalan, membuat semakin sulit distribusi bantuan sampai kepada para korban.

Agar bantuan terdistribusi dengan baik mestinya memenuhi empat tepat, yaitu tepat alur distribusi, tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat kualitas/kuantitas. Dan untuk bisa mencapai empat tepat di atas, maka keterlibatan kelembagaan masyarakat di desa sangatlah penting. 

Mengapa? Sebab yang paling mengerti keadaan di desa, baik itu mengenai medan, lokasi, berapa banyak dan bagaimana kondisi korban, dimana letak tenda/bangunan pengungsian, dan lain-lain adalah desa itu sendiri. 

Kelembagaan desa mulai dari Pemerintah Desa sendiri, juga RT, RW, Puskesos, Karang Taruna, Linmas, PKK, bahkan BUMDes bisa digerakkan, dilibatkan secara aktif untuk membantu korban bencana termasuk dalam hal distribusi bantuan.

1. Tepat alur distribusi

Tentu manajemen bencana termasuk distribusi bantuan sudah ada SOP yang memadai, namun seringkali di sisi implementasi tidak berjalan sebagaimana diharapkan. 

Oleh karena itu harus dipastikan bahwa bantuan dari manapun datangnya hendaknya disalurkan melalui jalur yang tepat, agar tidak terjadi tumpang tindih yang akibatnya bantuan tidak tersalurkan, atau menumpuk di satu tempat, atau bahkan dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline