Lihat ke Halaman Asli

Ina Purmini

ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Kerja Sampingan, Akulah Contoh Gagal!

Diperbarui: 1 April 2021   00:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(foto: eranetmedia.com/egy a)

Judul yang sangat tidak menarik ya? Gagal kok bangga he..he.. Jangan lihat gagalnya, karena yang akan saya ceritakan bukan melulu kegagalan saya saja tetapi juga hasil evaluasi diri, kenapa saya gagal? Nah fokus saja pada hasil evaluasi diri ini ya, semoga bisa jadi pelajaran bagi yang lain agar sukses dengan pekerjaan sampingannya.

Saya seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai PNS fungsional tertentu, tanpa jabatan struktural. Dan sebagaimana PNS pada umumnya, penghasilannya  ya segitu-gitunya, tapi tetap alhamdulillah bisa  bantu-bantu suami memenuhi kebutuhan keluarga. 

Sudah banyak kerja sampingan saya lakukan dan kebanyakan memang jualan dengan sistem MLM, sebab  sistem MLM lebih fleksibel secara waktu. Saya dapat mengerjakannya di luar jam kerja, meski terkadang tetap saja harus mencuri waktu kerja. 

Apa saja yang pernah saya jual? banyaaak! Yang MLM misalnya permaduan (lebih dari satu merk MLM pernah saya ikuti), produk pelangsing, produk kecantikan, pulsa. Yang reseller misalnya fashion, produk makanan, dan terakhir bahkan keagenan pernah saya ikuti, menjadi agen produk asuransi. 

Saya juga pernah mencoba ikut jualan daring di marketplace besar, tapi entahlah tak pernah ada yang beli. Masih ada lagi sebenarnya yang sekedar musiman misalnya saat ramadhan ikut jualan kurma. Luar biasa bukan keuletan saya? He he...tidak pernah menyerah dan putus asa!

Nah, tapi poin yang ingin saya ceritakan adalah evaluasi diri saya, mengapa saya gagal? Dengan harapan hasil evaluasi ini dapat dijadikan pelajaran bagi yang lain, agar tidak mengulang kesalahan saya, seperti ini:

1. Konsisten

Konsistensi penting dalam menjalankan kerja sampingan agar berhasil, terutama konsisten menyisihkan waktu untuk mengerjakan bisnisnya. Diusahakan setiap hari ada harus ada aktifitas apakah promosi, prospek, kunjungan, yang semuanya bisa dilakukan baik online maupun offline (tatap muka), sebab berjualan agar laku tidak bisa lepas dari promosi, prospek, menawarkan yang dilakukan secara terus menerus. 

Pengenalan dan promosi produk yang dilakukan secara berulang ke konsumen diharapkan dapat membuat konsumen semakin mengenal dan tertarik membeli. 

Kegiatan yang dilakukan rutin setiap hari 1 jam misalnya, akan berbeda hasilnya dengan full time seharian tapi seminggu atau sebulan sekali. Namun jika anda punya waktu hanya Sabtu dan Minggu juga tidak masalah, maka lakukan rutin setiap Sabtu Minggu. Artinya rutinitas dengan selang waktu yang teratur akan lebih baik daripada sewaktu-waktu semaunya saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline