Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja Sampingan, Akulah Contoh Gagal!

1 April 2021   00:16 Diperbarui: 1 April 2021   00:41 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: eranetmedia.com/egy a)

2. Pantang menyerah

Berjualan memang tidak mudah, anda sudah berbusa-busa menjelaskan manfaat asuransi misalnya ternyata yang diprospek tidak juga tertarik dan menolak dengan berbagai alasan. 

Penolakan ini tidak boleh membuat anda putus asa, prinsipnya sekali ditolak carilah orang untuk diprospek lagi. Dua kali ditolak, cari dua orang untuk diprospek lagi dan seterusnya sehingga dengan demikian sebenarnya anda tidak pernah pernah berhenti bergerak dan tidak menyerah pada penolakan. Karena disela-sela penolakan tersebut pasti terselip konsumen yang menerima ajakan anda. Penolakan hanyalah sukses yang tertunda.

Demikian juga produk yang lain, prinsipnya sama. Tawarkan saja barang/jasa anda, tawarkan apa manfaatnya bagi konsumen, apa kebaikannya sehingga ketika barang/jasa kita tidak dibeli, bukan kita yang rugi tetapi konsumenlah yang tidak bisa memperoleh manfaatnya. Kita tetap berbuat baik dengan memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen.

3. Tidak malu

Terkadang rasa malu menghinggapi para pemula, yang belum terbiasa berjualan. Untuk mengatasinya, bisa dimulai dari promosi, prospek secara online dulu. 

Dengan menawarkan secara online, jika tidak memperoleh respon yang diinginkan atau bahkan ditolak, dengan menyakitkan pula misalnya, tidak akan terlalu dirasakan malunya seperti jika ditawarkan secara langsung/offline. Dan lama-lama setelah terbiasa menawarkan, biasa ditolak atau dibeli, maka lama-lama rasa malu akan hilang dengan sendirinya. 

Dan resep yang ampuh untuk menghilangkannya sebenarnya dengan mengatakan pada diri sendiri "Mengapa harus malu? Aku tidak berbuat salah, tidak berbuat dosa, tidak mencuri, tidak memaksa beli, buat apa malu?"

4. Berdoa

Setelah usaha maksimal dilakukan, tentu do'a harus dipanjatkan. Karena tugas kita hanyalah ikhtiar, berusaha menawarkan, menjelaskan manfaat barang/jasa sebaik-baiknya, sementara penolakan atau penerimaan konsumen atas produk barang/jasa kita, sepenuhnya kita serahkan pada Allah. Karena Allahlah yang mengatur rizki. 

Kalau memang rizki kita, tentu konsumen akan membeli, kalau tidak ya memang Allah belum memberikannya untuk kita. Kita terima semuanya dengan ikhlas legowo dan lapang dada, serta meyakini bahwa semua yang kita terima, semua yang terjadi pada kita adalah kehendakNYA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun