Lihat ke Halaman Asli

imroatul hamidah

saat ini saya bekerja sebagai freelancer

Sukses Turunkan Berat Badan dengan Intermittent Fasting, Ada Pantangannya loh!

Diperbarui: 22 Maret 2023   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi diet Intermittent Fasting (sumber gambar: pexels.com/Total Shape)

Program penurunan berat badan memang membutuhkan proses, kerja keras, dan pengorbanan. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk menurunkan berat badannya menjadi normal kembali, termasuk dengan melakukan diet.

Salah satu jenis diet yang bisa dilakukan adalah dengan menjalankan program diet Intermittent Fasting.

Apakah diet Intermittent Fasting itu?

Dikutip dari hellosehat.com, diet Intermittent Fasting atau dikenal dengan diet puasa adalah cara mengatur pola makan dengan melakukan puasa makan selama beberapa waktu. Meskipun anda tidak boleh makan, tetapi anda masih boleh untuk minum.

Berbeda dengan program diet yang biasa orang lakukan, yang mengharuskan untuk mengurangi makanan yang dikonsumsi. Metode diet Intermittent Fasting lebih mengatur kapan anda bisa makan, dan kapan anda harus berhenti makan. Biasanya puasa makan dilakukan selama 16 jam, dengan waktu pelaksanaan yang bisa dilakukan kapan saja.

Bagaimana cara melakukan diet Intermittent Fasting?

Ada beberapa metode pelaksanaan diet Intermittent Fasting yang bisa anda lakukan. Anda bisa memilih salah satunya yang menurut anda paling mudah untuk dilakukan.

  • Metode 16/8

Cara melakukan metode ini adalah dengan berpuasa makan selama 16 jam dalam satu hari, lalu 8 jam sisanya anda diperbolehkan untuk makan. Metode ini biasanya dimulai setelah makan malam.

  • Metode 5/2

Dalam metode ini, anda bisa makan secara normal tanpa membatasi asupan kalori selama 5 hari. Lalu 2 hari berikutnya anda harus membatasi asupan kalori yang anda konsumsi. Saat berpuasa, anda bisa mengonsumsi sekitar 500-600 kalori atau setara dengan satu porsi makanan.

  • Metode Eat-Stop-Eat 

Dalam metode ini, anda tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan dalam waktu 24 jam. Anda bisa melakukannya selama 2 hari dalam seminggu, namun anda tidak perlu melakukannya secara berturut-turut. Anda bisa menjedanya sesuai dengan kemampuan anda. Untuk sisa hari lainnya dalam seminggu, anda bisa makan seperti biasa namun dengan catatan tetap memperhatikan makanan apa yang anda konsumsi.

Apa pantangan saat melakukan diet Intermittent Fasting?

Sebelum melakukan program diet jenis ini, ada baiknya anda memperhatikan hal-hal berikut. Hindari pantangannya saat melakukan diet ini agar anda bisa lebih mudah dan sukses dalam menjalankan diet ini.

1. Cek dulu kondisi kesehatan anda dengan berkonsultasi kepada dokter. Apakah anda memiliki riwayat gangguan kesehatan seperti, tekanan darah rendah, penyakit diabetes, gangguan sistem pencernaan, dan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline