Lihat ke Halaman Asli

Imas Masitoh

Guru SD yang baru saja selesai mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 8

Belajar tentang Usaha Penerbitan Buku Bersama Cak Inin di KBMN 32

Diperbarui: 1 Maret 2025   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"Orang boleh pandai setinggi langit tetapi selama tidak menulis akan hilang dari masyarakat dan sejarah" ( Pramoedya Ananta Toer)

"Ikatlah ilmu.dengan  tulisan" ( Ali bin Abi Tholib)

Senin, 24 Februari 2025 adalah pertemuan ke-15 Kelompok Belajar Menulis (KBMN) gelombang 32. Kami para peserta KBMN mendapat ilmu yang luar biasa tentang usaha penerbitan buku. Wah... Bagi saya untuk menerbitkan buku solo adalah harapan yang sangat diimpikan. Setelah sebelumnya baru bisa membuat 5 buku antologi bersama para penulis hebat, saya sangat memimpikan kelak tulisan sederhana saya bisa dibukukan. Apalagi kalau sampai laris manis deh.. ehmmm, senang rasanya.

Narasumber pada pertemuan ini adalah orang hebat yang bergerak di bidang usaha penerbitan buku. Beliau sering disapa Cak Inin. Nama lengkap beliau adalah Mukminin, M.Pd. Karyanya yang segudang menunjukkan keprofesinalannya dalam membuat buku. Beliau telah menghasilkan 58 buku (10 buku solo dan 48 buku antologi). Narasumber hebat ini juga adalah owner usaha penerbitan buku dengan  nama Kamila Press. Sungguh luar biasa. Di KBMN ini, kami  selalu belajar bersama pakarnya yang hebat dan professional. Berikut CV Cak Inin: https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html .

Ini hasil karya Cak Inin: 

Dokpri: Buku hasil karya Cak Inin setelah belajar di KBMN

Moderator yang mendampingi pertemuan ini adalah Bapak Sigit PN, SH. Beliau adalah alumni KBMN PGRI Gelombang 23 dan Tim Solid Om Jay yang sudah sukses.

Pada awal pembelajaran, Cak Inin mengingatkan peserta bahwa menulis adalah salah satu ibadah untuk mengajar, mengajak, memotivasi pembaca untuk berbagi, berbuat kebaikan kepada sesama lewat karya baik buku ilmu pengetahuan dan karya sastra ( puisi, prosa), Quote, dll. ).

Agar tulisan yang sudah kita rangkai  dari huruf menjadi bait dan kata sehingga menjadi mahakarya yang sampai kepada pembaca, maka kita butuh usaha penerbitan buku agar karya kita bisa tergenggam erat.

Mengenal Penerbit Buku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline