Lihat ke Halaman Asli

Menanggapi Isu Bunuh Diri, IMAMUPSI Berikan Perspektif Melalui Psikologi Islam

Diperbarui: 17 Januari 2024   04:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katalog PI 3.0 (29/10/2023)

Sebanyak 285 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, pendidik, dan orang tua hadir dalam webinar yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia (IMAMUPSI) pada tanggal 29 Oktober 2023. Acara ini merupakan salah satu program dari departemen Riset Pengembangan Psikologi Islam (RPPI) yang berbentuk kajian dan dialog atau biasa disebut KATALOG PI. Katalog ketiga kali ini mengangkat judul “Bunuh Diri Menjadi Solusi? Fenomena Bunuh Diri Dalam Perspektif Psikologi Islam”. Webinar ini diselenggarakan dalam rangka merespon fenomena bunuh diri yang marak terjadi akhir – akhir ini.

Acara dibuka langsung oleh Koordinator IMAMUPSI Nasional, Ardhito Faza Akhnaf. Di dalam sambutan singkatnya Ardhito berpesan, “Angka bunuh diri setiap tahun semakin memprihatinkan, maka dari itu kita sebagai manusia meskipun tidak pernah mencoba bunuh diri setidaknya kita berusaha berempati ketika nanti ada orang – orang di sekitar kita, keluarga, teman, atau lainnya (yang pernah mencoba bunuh diri), agar memiliki motivasi hidup lagi.”

Webinar ini menghadirkan Ketua Asosiasi Psikologi Islam (API) wilayah Banten sekaligus Dosen dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Gazi Saloom, S.Psi, M. Si. sebagai pembicara. Selama sesi materi, Dr. Gazi Saloom, S.Psi, M. Si menyampaikan bahwasanya bunuh diri merupakan isu yang sangat serius dalam islam. Bunuh diri dianggap dosa besar dan merupakan pelanggaran terhadap kesucian hidup.

Sebagaimana dalam Q. S An - Nisa 29 :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. "




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline