Lihat ke Halaman Asli

Ilma Fitriana

Mahasiswa

Sukses Tidak Berasal dari Orang Pemalas

Diperbarui: 25 Januari 2022   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penulis : Ilma Fitriana-mahasiswa STKIP Aisyiyah Riau

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Di penulisan artikel perdana yang saya buat, kali ini saya akan membahas mengenai sukses tidak berasal dari orang pemalas.

Jika kita bahas mengenai kata malas sebenarnya apa itu sih yang disebut malas, malas itu sifat manusiawinya seseorang, yakni seseorang malas untuk melakukan sesuatu, seperti malas dalam hal ibadah, malas dalam hal pendidikan, bahkan malas dalam mengetahui lingkungan sekitarnya. 

sebagai contoh dari diri saya sendiri yang pernah saya alami, saya malas untuk menyiapkan tugas yang diberikan dosen, sehingga semakin hari tugas saya menumpuk karena adanya tambahan tugas yang diberikan oleh dosen lainnya. Hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap saya, saya mengerjakan tugas menjadi mendadak karena besoknya tugas saya harus di kumpulkan kepada dosen, sementara saya hanya bermalas-malasan saja tanpa memikirkan tugas saya.

Setelah itu saya menyadarinya bahwa sifat malas dapat menimbulkan efek negatif bagi kesuksesan. Bagaimana tidak, kesuksesan tidak akan dapat diraih jika hanya dengan bermalas-malasan, jika kita melakukan sesuatu tidak dengan berusaha semaksimal mungkin, apa yang akan kita dapat tidak akan sama dengan orang yang benar-benar melakukan usaha sebaik mungkin.

Seperti pepatah, "orang yang melakukan sesuatu tanpa di tunda-tunda maka ia akan meraih hasilnya sekarang juga, dan sebaliknya jika orang yang melakukan sesuatu dengan menunda-nunda maka iya hanya akan mendapatkan kemalasannya saja".

Maka dari itu jika kita ingin sukses marilah bersama-sama berusaha tanpa mengenal rasa malas, jangan lupa juga dengab berdoa. Sesungguhnya kesuksesan itu ada pada jiwa orang yang benar-benar berusaha, dan kemalasan hanya akan ada pada jiwa orang yang tidak peduli dengan masa depannya. Dan anggap saja kesuksesan itu sebagai kompetisi untuk kita, dimana kita berjuang untuk meraih keberhasilan. Jika orang bisa sukses kenapa tidak dengan kita.

Allah tidak menyukai orang yang malas, dan Allah mencintai orang yang benar-benar tulus melakukan tugasnya. Dan Allah tidak pernah mengecewakan hambanya yang mampu untuk memenuhi perintahnya. Allah akan memberikan rahmatnya kepada kita sesuai dengan apa yang telah kita kerjakan. 

Nah, jadi masih ingin bermalas-malasan dalam melakukan sesuatu untuk masa depan. Tidak kan? Justru dibenak kita ingin sukses dimasa depannya, maka dari itu pikirkan mulai saat ini mengenai masa depan kita tanpa menunda-nunda nya lagi dengan bermalas-malasan.

Mungkin hanya itu yang dapat saya tulis, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan saya berharap pembaca dapat mengambil hikmahnya, dan apabila dalam penulisan artikel ini terdapat kesalahan saya memohon maaf, karena tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Dan kita kembalikan lagi bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Saya ucapkan terimakasih

Wassalamumsalam warahmatullahi wabarakatuh...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline