Teknologi informasi dan komunikasi merupakan sebuah bagian dari ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK). Teknologi dapat berhubungan dengan pengolahan, pengumpulan, penyebaran, penyampaian, dan penyajian dalam bentuk informasi. Teori Komunikasi Matematika (Shannon-Weaver) yakni Mereka menyusun model matematis untuk menggambarkan proses komunikasi, menekankan pada pengirim, saluran, dan penerima pesan, serta keberhasilan atau kegagalan transmisi informasi. Hal ini Mencangkup dalam definisi tersebut semua Hardware, Software, dan infrastruktur komputer maupun telekomunikasi. Secara lebih spesifik, TIK mencakup segala sesuatu mulai dari penggunaan komputer untuk pengolahan data hingga aplikasi berbasi website, media sosial (Instagram, Tiktok, Snapchat, Facebook, Tweeter, Youtube dll), E-commerce, dan semua applikasi dan teknologi lainnya yang memfasilitasi tentang informasi dan komunikasi baik individu maupun organisasi.
Istilah TIK hadir setelah berpadunya teknologi komputer (baik Hardware atau Software) teknologi komunikasi merupakan sarana prasarana penyebaran informasi pada abad ke 20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang secara pesat, jauh melampui semua bidang teknologi lainnya. Bahakan sampai di awal abd ke-21 yaitu abad yang ditandai sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, yang artinya manusia mengalami berbagai perubahan yang fundamental yang berbeda dari kehidupan sebelumnya, hal ini diyakini bahwa TIK masih akan terus berkebang secara terus menerus, secara pesat dan tidak akan ada matinya sampai beberapa tahun kedepan.
Pada tingkatan global, perkembangan TIK telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia didunia. sehingga kini tidak ada satupun peralatan hasil inovasi teknologi yang tidak sama sekali mengunakan perangkat TIK. Berbicara tentang pengaruh TIK pada berbagai jenis bidang lain tentu saja sangat memerlukan waktu yang sangat banyak. Saat ini Globalisasi juga telah merubah dan memicu kecenderunagan pergerkan dalam dunia pendidikan yang dimulai dari pertemuan secara tatap muka konvensional kini menjadi pertemuan secara online pada pendidikan yang lebih terbuka. Contohnya seperti applikasi yang kini banyak digunakan untuk secara langsung bisa dapat berkomunikasi seperti Whatsapp, Cloudx, Zoom dan lain-lain yang kini memudahkan penggunanya untuk bisa berkomunikasi secara langsung dengan audio dan visual. Adanya pendidikan seperti (SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi) yang kini lebih ke arah terbuka. Pendidikan yang akan datang akan bersifat luwes (Fleksibel), terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja, dimanasaja dan kapanpun saja yang memerlukannya. Tanpa memandang jenis kelamin dan usia maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Pendidikan yang akan datang lebih menggunakan jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukan berorientasi kepada sekolahan saja akan tetapi seluruh tempat seperti kantor, gedung dan lain-lain. Selain itu adanya dukungan internet yang memiliki peran sangat penting untuk mendukung dan memfasilitasi proses globalisasi pada era modern. Globalisasi merujuk pada fenomena di mana hubungan ekonomi, sosial, budaya, dan politik antara berbagai negara menjadi semakin terintegrasi. Internet kini telah menjadi salah satu pendorong utama dalam percepatan proses globalisasi pada bidang pendidikan dengan berbagai cara. Termasuk Proses belajar mengajar tanpa harus bertatap muka secara langsung, belajar dari mana saja, belajar kapan saja dan Mendorong siswa belajar secara mendiri melalui Internet yang dapat diakses oleh siapa saja dimana saja dengan kemudahan mengaksesnya.
Meskipun internet memberikan banyak manfaat dalam konteks globalisasi, penting untuk diingat bahwa hal ini juga dapat membawa tantangan dan isu-isu baru, seperti keamanan cyber, privasi data, dan ketidaksetaraan akses internet di berbagai bagian dunia.
Peran Teknologi dan Informasi (TIK) dapat kita simpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan salah satu bidang yang berperan besar dan sangat-sangat penting dalam meningkatkan Pembangunan Nasional baik dalam segi pendidikan.