Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Pemimpin Negara Lain Sudah Yakin Prabowo Menang Pilpres

Diperbarui: 16 Februari 2024   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo Subianto. (Kompas.com/irfan kamil)

Fenomena unik terjadi di Pilpres 2024. Penghitungan resmi dari KPU memang belum berakhir. Namun memang hitung cepat di semua lembaga survei telah paripurna.

Dari hitung cepat lembaga survei, pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan suara signifikan. Maka dari hitung cepat lembaga survei, pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran Pilpres 2024.

Namun sekali lagi, keputusan resmi masih menunggu KPU. Sebab, penghitungan KPU masih berjalan dan memang berlangsung lebih lama dari hitung cepat.

Di tengah situasi ini, beberapa pihak meminta agar masyarakat menunggu hasil Pilpres dari KPU. Presiden Jokowi pun mengungkapkan "ojo kesusu" menyikapi hasil hitung cepat.

Namun, berbeda dengan para pemimpin negara tetangga. Mereka malah sudah mengucapkan selamat pada Prabowo-Gibran. Hal itu seperti yang diungkapkan Prabowo sendiri.

Mengutip kompas.com, Lima pimpinan negara yang mengucapkan selamat yaitu Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.

Lalu apa makna dari ucapan selamat itu? Ya tentu saja menandakan pemimpin negara lain sangat yakin Prabowo-Gibran akan menang satu putaran di Pilpres kali ini. Dasarnya tentu saja pengukuran ilmiah dari hitung cepat di beberapa lembaga survei.

Sebab, memang dalam pengalaman sejauh ini, hitung cepat tak meleset jauh dari penghitungan KPU. Artinya, seperti itu pula pandangan dari pemimpin negara tetangga.

Hampir tak mungkin juga mereka gegabah mengucapkan selamat jika tanpa dasar yang kuat. Maka, dasar kuat dari para pemimpin tetangga itu adalah hasil hitung cepat.

Tapi ya begitulah dinamika pemimpin negara lain. Kalau kita di Indonesia menunggu saja apa kata KPU. Lihat saja apa yang terjadi dari pengumuman KPU terkait Pilpres. Tentunya sembari tetap bekerja. Sebab, ngga mungkin kerja kita semua hanya mengomentari Pilpres?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline