Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

PSSI Butuh Orang Berpengaruh dan Cinta Sepak Bola

Diperbarui: 17 Januari 2023   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

logo PSSI. dok PSSI dipublikasikan kompas.com

Di zaman yang serba ruwet, butuh orang yang berpengaruh. Bukan hanya berpengaruh, tapi dia juga memiliki bekal cinta. Maka, PSSI pun butuh orang yang berpengaruh dan memiliki cinta pada sepak bola.

Jika misalnya memang benar mafia di sepak bola telah merajalela, maka mereka tentu tersistem. Jika mafia itu kuat, maka mereka sangat tersistem, berjejaring dengan kuat. Antara anggota mafia satu dengan yang lainnya memiliki kekuatan yang luar biasa.

Jangan kaget jika anggota mafia memiliki posisi tawar yang kuat secara ekonomi dan mungkin politik. Anggota mafia, bukan sekumpulan bocah yang tawuran, ketika datang petugas langsung lari tunggang langgang.

Jika PSSI salah satu tugasnya adalah memberantas mafia ini, maka dibutuhkan orang yang berpengaruh. Bagaimana Anda bisa memberantas mafia jika Anda tak punya pengaruh. Alih-alih menghapuskan mafia, justru Andalah yang bakal dihajar mafia.

Pengaruh itu bisa melalui ekonomi, sosial, dan politik. Semakin besar pengaruh si orang itu, semakin ada kemungkinan PSSI membaik. Bagaimana Anda ingin membangun PSSI jika pengaruh pun tak punya. Anda tanpa pengaruh, hanya akan berteriak dan tak ada perubahan.  Sebab, suara Anda tak mengecilkan nyali orang jahat sedikit pun.

Mungkin aku termasuk orang yang berbeda pandangan. Bagiku, orang politik masuk sepak bola tak masalah. Asalkan dia cinta pada sepak bola. Silvio Berlusconi, pernah membuat AC Milan berjaya. Saat dia berpolitik, AC Milan juara Liga Champions dua kali pada 2003 dan 2007.

Jika dia berpengaruh, maka dia bisa mengendalikan PSSI. Tinggal pengaruhnya itu digunakan untuk hal positif. Hal positif bisa muncul jika dia cinta sepak bola.

Jika cinta sepak bola, maka dia mau berkorban untuk sepak bola. Jika dia cinta sepak bola, maka dia akan memikirkan bagaimana ekosistem sepak bola lebih baik.

Jika dia cinta sepak bola maka dia memikirkan bagaimana regenerasi sepak bola. Jika cinta sepak bola, maka dia akan memikirkan bagaimana sekolah sepak bola memadai.

Jika cinta sepak bola, maka dia tak mau mengotori sepak bola dengan hal-hal yang bertentangan dengan sportivitas. Jika cinta sepak bola, maka akan memikirkan bagaimana stadion bisa nyaman untuk anak anak dan wanita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline