Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Iran Buang Kesempatan Emas, Tersingkir karena Sepak Bola Negatif

Diperbarui: 30 November 2022   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iran vs Amerika Serikat. Foto: AFP/ DEAN MOUHTAROPOULOS dipublikasikan kompas.com

Iran sebenarnya memiliki kesempatan besar untuk lolos ke babak 16 besar. Sebab mereka cukup bermain seri melawan Amerika Serikat. Namun, pilihan bermain negatif di babak pertama telah jadi petaka.

Iran kalah 0-1 dari Amerika Serikat di laga akhir grup B Piala Dunia 2022, Rabu (30/11/2022) dinihari WIB. Kekalahan itu membuat Iran hanya memiliki tiga poin dari tiga laga.

Iran hanya ada di posisi tiga klasemen akhir grup B. Sementara Inggris dan Amerika Serikat jadi "perwakilan" grup B yang lolos ke babak 16 besar.

Sebenarnya, Iran memiliki kesempatan yang besar untuk lolos ke babak 16 besar. Syaratnya adalah mengalahkan Amerika Serikat. Bahkan jika Wales kalah dari Inggris, Iran hanya butuh bermain seri lawan Amerika agar lolos ke 16 besar.

Namun, Iran tak memanfaatkan dengan baik peluang itu. Alih-alih mencoba menyerang, mereka malah lebih sering bertahan di babak pertama.

Pertahanan Iran pun jebol di babak pertama. Christian Pulisic mampu menjebol gawang Iran pada menit 38. Baru setelah tertinggal, Iran mencoba bangkit.

Mereka mencoba menyerang, khususnya di akhir babak kedua. Tapi tak ada gol yang didapatkan. Iran tersingkir karena cara bermain mereka yang tak berubah.

Negatif

Pada Piala Dunia 2014, Iran terkenal dengan permainan negatifnya. Mereka mampu menahan Nigeria di babak grup. Bahkan Argentina dibikin frustrasi, walau pada akhirnya Messi menjebol gawang Iran.

Pada Piala Dunia 2014 dan 2018, Iran dilatih Carlos Queiroz, pria yang kini masih menjabat sebagai pelatih Timnas Iran. Sepak bola dengan bertahan di tangan Carlos Queiroz itu masih berjalan sampai saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline