Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Scaloni dan Generasi Emas Argentina yang Gagal

Diperbarui: 20 Juli 2021   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Caption: Lionel Scaloni. Foto: AFP/CARL DE SOUZA dipublikasikan kompas.com

Lionel Scaloni baru saja menorehkan tinta emas dalam karier kepelatihannya. Dia baru saja membawa Argentina menjadi juara Copa America 2021.

Namun, sebagai pemain, nama Scaloni tak terlalu mencuat. Dia dulunya termasuk dalam skuat generasi emas Argentina. Ya, Argentina pernah memiliki skuat junior yang aduhai.

Hal itu terjadi pada Piala Dunia U-20 tahun 1997 yang dihelat di Malaysia. Kala itu, Argentina diperkuat nama-nama yang kemudian jadi bintang.

Di antara mereka ada nama Esteban Cambiasso, Walter Samuel, Juan Roman Riquelme, Pablo Aimar, Leandro Cufre, Leo Franco, dan Scaloni sendiri. Tiga nama terakhir memang tak terlalu moncer.

Tapi, Cambiasso adalah salah satu sosok penting Inter Milan ketika juara Liga Champions 2010. Walter Samuel adalah bek hebat yang pernah membela AS Roma, Real Madrid, Inter Milan.

Riquelme adalah gelandang elegan yang moncer bersama Villarreal. Aimar juga gelandang serang yang mencuat bersama Valencia. Bersama Valencia, Aimar mendobrak dominasi Barcelona dan Real Madrid di Liga Spanyol. Valencia juara Liga Spanyol pada 2001-2002 dan 2003-2004.

Nah, para pemain hebat itu kala belia bermain bersama di Timnas Argentina. Mereka mampu memberikan gelar juara Piala Dunia U-20 tahun 1997 yang kala itu dilatih Jose Pekerman.

Sebenarnya, generasi emas ini diharapkan bisa memberikan gelar ketika ada di level senior. Momen bersatunya kembali para pemain hebat itu muncul pada Piala Dunia 2006.

Nama-nama di atas masuk skuat Argentina. Bahkan, mereka masih ditambah pemain senior seperti Hernan Crespo, pemain yang lebih muda seperti Carlos Tevez, Javier Saviola, dan Lionel Messi.

Performa Argentina di Piala Dunia 2006 juga bagus. Khususnya saat membantai Serbia dan Montenegro 6-0. Gol-gol yang tercipta cukup berkelas. Perpaduan pemain muda dan tua juga cukup bagus.

Sayangnya, Argentina kalah di perempatfinal dari tuan rumah Jerman melalui adu penalti. Cederanya kiper Roberto Abondanzieri cukup membuat Argentina limbung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline