Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Beda Acara, Beda Maskernya

Diperbarui: 21 Juli 2020   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi masker kain. (sumber: Bill Roque via kompas.com)

Masa pandemi, masker menjadi wajib bagi yang sadar. Kewajiban bermasker memunculkan ladang bisnis baru, yakni memproduksi masker.

Sebenarnya membuat masker polos saja tak masalah yang penting fungsinya. Sama seperti memakai pakaian, polos saja tak masalah yang penting fungsinya. Namun, kreasi manusia memang bisa menggila.

Masker tak lagi dipandang hanya dari fungsinya. Masker juga dipandang dari menariknya. Ya mungkin supaya menarik perhatian. Kan memang sebagian manusia akan merasa "ada" jika bisa menarik perhatian.

Jadi, ada orang kalau nggak unik atau aneh, merasa ada yang kurang. Akhirnya muncul masker bermotif macam-macam. Namun, persoalan bisa muncul jika masker motif aneh-aneh itu malah dinilai tak sopan.

Maka, bisa jadi masker itu akan seperti pakaian. Artinya, menyesuaikan dengan acaranya. Beda acara beda maskernya. Berikut beberapa acara yang berbeda dan bisa pakai masker beda, agar tak dituduh macam-macam.

Acara Kantor

Kalau kerja saya pikir pakai masker yang polos saja. Warnanya terserah apalah. Selain itu, menurut saya bisa juga polos tadi diberi nama di maskernya. Misal masker polos diberi nama "Gibran". Supaya orang tahu bahwa yang memakai masker itu Gibran.

Acara di kantor adalah acara resmi. Jangan sampai identitas tak terlalu dikenali karena memakai masker. Kalau pakai masker polos dan ada namanya kan mudah dikenali.

Tempat Ibadah

Untuk ke tempat ibadah, pakai masker polos juga. Tapi, kalau punya yang cenderung dimaknai bersih, misalnya warna putih atau warna yang terang. Sehingga, ada kesan cerah dari orang yang beribadah.

Kalau bisa di tempat ibadah tak pakai masker gelap. Sudah kulitnya gelap maskernya gelap. Nanti makin tak dideteksi. Tapi kalau punyanya gelap ya tak masalah juga. Jangan dipaksakan kalau tak punya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline