Lihat ke Halaman Asli

Ika Yuni Purnama

Ika Yuni Purnama

Malam Sunyi

Diperbarui: 15 Juni 2021   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesunyian selalu hadir dalam tidurku yang panjang
Parasmu membayang sebagai dinding menyekat seluruh ruang tidur
Menghimpit seluruh isi kepalaku
Merasuk kedalam tubuh yang lunglai

Ketika mentari membiaskan cahayanya
Bayangmu menjelma sebagai desiran angin
Menyapa daun-daun kamboja yang luruh  di kening

Ketika siang menyapa detak jantung jam, kau hadir serupa doa di teriknya hari, mengamini doa-doa yang luruh dari dadaku yang keruh. Hingga hujan bertandang di mataku yang kemarau

Ketika malam yang gigil memelukku,
Bayangan wajahmu tersenyum di bulu mataku yang lentik, menciumi pipiku kanan dan kiri
Hingga aku lupa, bagaimana cara Tuhan menciptakan dunia.

Sungguh, tak ada yang lebih indah bagiku, kecuali bagaimana Tuhan mencipta kamu.

Jakarta, 14062021.14.04WIB




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline