Mohon tunggu...
Ika Yuni Purnama
Ika Yuni Purnama Mohon Tunggu... Desainer - Ika Yuni Purnama

Desainer interior dan pengajar di Instiitut KesenianJakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Sunyi

15 Juni 2021   19:14 Diperbarui: 15 Juni 2021   19:21 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesunyian selalu hadir dalam tidurku yang panjang
Parasmu membayang sebagai dinding menyekat seluruh ruang tidur
Menghimpit seluruh isi kepalaku
Merasuk kedalam tubuh yang lunglai

Ketika mentari membiaskan cahayanya
Bayangmu menjelma sebagai desiran angin
Menyapa daun-daun kamboja yang luruh  di kening

Ketika siang menyapa detak jantung jam, kau hadir serupa doa di teriknya hari, mengamini doa-doa yang luruh dari dadaku yang keruh. Hingga hujan bertandang di mataku yang kemarau

Ketika malam yang gigil memelukku,
Bayangan wajahmu tersenyum di bulu mataku yang lentik, menciumi pipiku kanan dan kiri
Hingga aku lupa, bagaimana cara Tuhan menciptakan dunia.

Sungguh, tak ada yang lebih indah bagiku, kecuali bagaimana Tuhan mencipta kamu.

Jakarta, 14062021.14.04WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun