Lihat ke Halaman Asli

Iis Khoiriyah

guru/guru/SMK MANAHIJUL HUDA

Untuk Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran PAI di SMK Manahijul Huda Pati dengan Menerapkan Model PBL

Diperbarui: 7 Januari 2023   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PAI DI SMK MANAHIJUL HUDA PATI DENGAN MENERAPKAN MODEL PBL

Jika dilihat dari jenis dan analisisnya, penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian hasil dari beberapa penemuan yang  tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif lainnya.  Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk meneliti kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, gerakan sosial, atau hubungan kekerabatan. (Murdiyanto, 2020 : 19)  yang dirinci oleh Straus dan Corbin (2008). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Manda Pati. Yang dijadikan subjek dalam penelitian adalah siswaiI Kelas XII Jurusan Teknik Komputer Jaringan. 

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategi dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategi dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, observasi deskriftif dan terfokus. 

Berdasarkan hasil pengumpulan data, selanjutnya akan melakukan analisa data secara deskriptif. (Abdussamad, 2021 : 142) Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan (observasi), dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan tentunya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data , menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan.

Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu sutau analisis berdasarkan pada data yang diperoleh yang selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan dari data tersebut, selanjutnya dicarikan lagi data secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. (Murdiyanto : 2020 :45) Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap atau multi siklus.

Setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan evaluasi dan (4) refleksi hasil penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas dan efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, umumnya disemua tingkatan kelas dan khususnya di kelas XII TKJ . Hasil penelitian yang disajikan pada bagian ini adalah hasil peneliti penelitian siklus I, dan dilanjutkan pada siklus II. Secara rinci hasil penelitian tersebut dipaparkan sebagai berikut. Pelaksanaan tindakan siklus I dalam pembelajaran adalah dengan penerapan model PBL.

Adapun langkah-langkah pelaksanaanya sesuai dengan prosedur tindakan yang bagian pelaksanaan. Siklus 1 terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi sebagaimana dipaparkan sebagai berikut. Pelaksanaan siklus I dilakukan sesuai dengan rencana yang dirancang. Berdasarkan hasil observasi/evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan diperoleh data seperti berikut. Perencanaan : Peneliti merencanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada sub materi menghindarkan diri dari tindak kekerasan. 

Dalam tahap ini, peneliti melakukan persiapan dan perencanaan seperti: mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mendesain materi dan media pembelajaran, mendesain Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), mendesain lembar observasi untuk guru dan guru kolaborator, mendesain panduan wawancara untuk partisipan. Pelaksanaan : Guru masuk ke dalam kelas sambil mengucapkan salam kemudian guru dan siswa berdoa dilanjutkan mengecek kehadiran siswa. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran dengan mengeluarkan buku pelajaran PAI, buku tulis dan alat tulis.

Tahap pertama : Orientasi siswa pada masalah, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan, menyebutkan materi yang akan dipelajari serta menjelaskan tujuan pembelajaran. Tahap kedua : Mengorganisasi siswa untuk belajar, kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3 - 4 siswa.

Menurut peneliti, supaya memudahkan seorang guru untuk melakukan penerapan model PBL, harus menyiapkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran sebelum melakukan proses belajar mengajar sehingga model PBL cocok diterapkan dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam, tinggal bagaimana siswa meresponnya saja". Dalam proses belajar mengajar guru menciptakan suasana yang dapat membuat siswa menyukai pelajaran yang disampaikan, misalnya menyesuaikan metode mengajar dengan kemampuan siswa.

Iis Khoiriyah, S.Pd.I




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline