Lihat ke Halaman Asli

Wamena Bukan Genosida, Politisi PKS Dikecam Publik

Diperbarui: 5 Oktober 2019   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Pernyataan ngawur disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid terkait dengan kerusuhan di Wamena. Pasalnya, dia menyebut kerusuhan di Wamena ini sebagai genosida.

Pernyataan ini dianggap telah memecah belah kelompok masyarakat. Ini juga bisa memicu gelombang perlawanan baru dari warga asli Papua.

Sebab yang menjadi korban dalam kerusuhan Wamena ini adalah warga yang berasal dari beragam suku, termasuk orang asli Papua. Sehingga istilah genosida sangat tak tepat untuk digunakan.

Kata genosida tidak tepat digunakan karena yang terjadi di Wamena belum termasuk kategori tersebut.

Sebagai politisi harusnya mampu mendesak adanya pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk Papua, bukan justru memecah belah antar kelompok.

Karena pernyataannya ini, Hidayat dikecam oleh banyak pihak, mulai dari Komnas HAM hingga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sorong.

Kita berharap hendaknya semua tokoh publik, baik itu politisi, tokoh agama, tokoh adat, kaum intelektual dan lainnya untuk menahan diri dan harus bijak dalam mengeluarkan pernyataan.

Jangan sampai justru pernyataan-pernyataan mereka memprovokasi dan memicu konflik baru.

Kita patut mendesak pemerintah untuk segera membuka dialog dengan tokoh-tokoh Papua yang merepresentasikan perwakilan masyarakat Papua dari tujuh wilayah adat.

Dialog ini ditujukan guna duduk bersama dan mencari solusi akar permasalahan Papua dalam bingkai NKRI.

Mari kita selesaikan masalah Papua ini dengan semangat persatuan dan kesatuan. Jangan memecah belah masyarakat demi kepentingan politik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline