Lihat ke Halaman Asli

Isra' Mi'raj, Perjalanan Makhluk Menuju Tuhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_191020" align="alignleft" width="275" caption="Ilustrasi kolesi pribadi"][/caption] Berbicara mengenai Isra Mi'raj, saya jadi teringat ceramah seorang ustadz yang merupakan salah satu Mufti di Indonesia. Beliau bernama Ustadz Luthfi, dalam ceramah tersebut beliau menerangkan tentang cerita seorang ulama besar ketika ditanya oleh seorang muridnya, berikut ini kutipannya : Wahai tuan, orang-orang amerika telah pergi ke bulan, hebatkah mereka? maka ulama itu menjawab, kenapa kamu kagum dengan kepergian orang-orang amerika pergi kebulan? Tahukah kamu, bahwa amerika itu makhluk, dan bulan pun makhluk, kepergian amerika ke bulan ibarat seekor burung yang terbang dari satu ranting ke ranting yang lain, pergi dari satu makhluk, ke makhluk yang lain. Ada yang lebih hebat dari itu semua, yaitu perginya Nabi Saw kehadirat Allah Swt saat perjalanan Isra dan Mi'raj. Perjalanan Isra Mi'raj merupakan suatu perjalanan makhluk menuju tuhan-Nya, itu baru merupakan perjalanan yang sangat hebat. Kemudian Ustadz Luthfi melanjutkan ceramahnya, perjalanan amerika ke bulan hanya untuk mengambil sebongkah batu, dengan batu tersebut maka manusia saling membunuh, manusia saling menindas, dan manusia saling menjegal layaknya seperti binatang. Namun perjalanan Rasulullah Saw menuju Tuhan-Nya merupakan suatu perjalanan yang luar biasa, karena dengan perjalanan tersebut, Nabi Saw membawa perintah sholat . Dengan sholat manusia akan berhenti membunuh, dengan sholat manusia akan berhenti menindas, dengan sholat   manusia akan berhenti menjegal, dan dengan sholat sifat-sifat binatang akan lenyap dari dalam diri manusia. Begitu hebatnya sholat, sehingga mampu menghadirkan sifat-sifat yang baik kedalam diri manusia, dengan catatan jika sholat tersebut dilakukan dengan benar. Dan Al-Quran juga telah mengabarkan bahwa sholat mencegah perbuatan keji dan munkar, sebagaimana Firman-Nya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab  (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat  Allah  (shalat) adalah  lebih  besar  (keutamaannya  dari  ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Ankabuut : 45). Itulah perintah yang dibawa oleh Rasulullah Saw ketika pulang dari perjalanan menuju Tuhan-Nya, perintah pertama yang wajib dilaksanakan oleh kaum muslimin. Sholat pula amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari pembalasan nanti (kiamat), maka bisa dikatakan bahwa perintah sholat merupakan perintah terpenting dalam islam, dan perintah sholat bagaikan kepala pada tubuh, karena jika sholat kita baik, maka semuanya akan baik. Semoga ini semua menjadi bahan peringatan dan renungan untuk kita semua..amin...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline