Lihat ke Halaman Asli

Karma Cepat Datangnya: Bercerminlah pada Karma

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13421741381414243862

[caption id="attachment_187644" align="aligncenter" width="492" caption="Gambar: Buku Karma Cepat Datangnya - dok. pribadi"][/caption]

Hari ini, sesampainya saya di rumah, saya langsung celingak-celinguk mencari buku baru. Dua hari yang lalu, bapak saya menelpon. Saat itu saya langsung takut, saya kira bakal ditanya perihal perkembangan skripsi, ternyata bukan. Beliau memberi tahu bahwa ada kiriman buku sampai di rumah. Ah. . . . Senang sekali. Entah mengapa saya merasa akhir-akhir ini saya menjadi orang yang beruntung. Emang kok, kebeuntungan itu hal yang paling utama. Dari dulu, setiap kali saya merasa beruntung, saya selalu bertanya-tanya dalam hati: Apakah ini karena saya sudah menolong seekor kucing??? Hehehehe. . . . Jadi ingat tetangga saya yang jarang sholat tapi memelihara banyak kucing. Jika ditanya apa alasannya, katanya: biar di akhirat di tolong kucing-kucing. Back to title: Karma Cepat Datangnya. Buku karangan Mbak Arimbi Bimoseno ini, dari segi judul saja sudah sangat menarik untuk di baca. Tentunya teman-teman kompasianer sudah tidak asing lagi dengan nama pengarang tersebut. Tulisan-tulisannya di kompasiana memang khas. Seperti puisi, tapi renungan. Seperti renungan, tapi puitis. Buku ini terdiri dari empat bagian. Yaitu Hati, Cermin, Peristiwa, dan Cinta. Dan di setiap bagiannya terdapat bermacam sub-judul yang berkaitan dengan bagian-bagian tersebut. Dengan begini, buku ini memudahkan pembaca untuk memulai membaca dari halaman mana saja yang di inginkan. Seperti halnya saya tadi. Ketika melihat daftar isi, saya langsung tertarik meloncat-loncat dari satu halaman ke halaman yang lain. Yang pertama kali saya baca adalah "Berhenti Stress" halaman 28. Lalu "Karma Cepat Datangnya" halaman 114. Kemudian Menjauh dari Orang yang Sedang Marah" halaman 42, "Pria yang Istimewa" halaman 148, dan seterusnya. Hal yang membuat saya langsung merenung adalah ketika saya membaca kalimat ini: "Ia tersenyum, orang balas tersenyum. Secepat itu karma terjadi. Ia cemberut, orang balas cemberut. Secepat itu karma terjadi. Ia memaki, orang balas memaki. Secepat itu karma terjadi." Nah, teman-teman, sudah saya kasih bocoran kan. Buku ini must read banget deh. By the way, jangan iri sama saya ya, karena saya di kasih gratis. Buat kalian yang ingin memiliki buku ini, silahkan mampir ke toko buku terdekat. Buku terbitan Elex Media Komputindo ini tentunya sangat memberikan pencerahan, pemahaman akan berbagai permasalahan hidup, dan menjadi cermin perilaku kita sehari-hari. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mbak Arimbi Bimoseno yang telah berkenan mengirimkan buku ini kepada saya. Abg labil alias ababil seperti saya sangat membutuhkan pencerahan dan bimbingan yang ada di dalam buku ini. Saya senang. Saya bahagia. Saya merasa beruntung. Terima kasih telah menjadi bagian dari keberuntungan yang saya rasakan. Selamat malam, mari membaca. Ida Ratna Isaura




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline