Lihat ke Halaman Asli

Anastesi Hati

Diperbarui: 21 September 2022   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Manusia, manusia itu mahluk paling unik yang diciptakan oleh Tuhan yang maha esa, sebab manusia memiliki CFD atau jaringan otak yang dimana jaringan tersebutlah yang menghasilkan keputusan-keputusan yang kita ambil dalam kehidupan ini, sebagaimana computer CFD ini merupakan bagian terpenting seperti processor yang memerintahkan part-part lain untuk bekerja. 

CFD ini menjadi satu-satunya pembeda antara manusia dengan seekor kijang atau domba-domba peternakan. Apalagi dengan berkembangnya teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera tersebut sebab tulang kromosom manusia 90% mirip sekali dengan seekor kera purba. Namun teori tersebut dapat di sangkal dengan adanya jaringan CFD ini sebagai pembeda antara manusia dengan seekor kera purba. 

Akan tetapi dibagian ini saya tidak akan menjelaskan bagaimana CFD ini mengatur dopamine-dopamine yang di hasilkan tubuh untuk menghasilkan perintah dari CFD kepada bagian tubuh yang lain, melainkan saya ingin sedikit membuka cakrawala sekian pembaca tentang kejadian-kejadian yang telah manusia lalui lebih khususnya tentang peristiwa sedih.  

Kesedihan dalam kehidupan manusia tiada akan luput, manusia diberikan kehidupan sekaligus diberikan rasa-rasa kesedihan yang ia akan derita, kesedihan itu sendiri adalah peristiwa tubuh atau bekerja nya amigdala yang mengalirkan dopamine sedih ke otak yangmengakibatkan respon otak mengalami kesedihan. 

Lagi-lagi CFD inilah yang bertanggung jawab terhadap terjadinya kesedihan yang dirasakan. Untuk itu, apakah sekalian pembaca yang budiman ini pernah mendengar dengan diksi " forgivines to forget ?" atau dengan kata lain dalam Bahasa Indonesia diartikan memberi maaf sama dengan melupakan?", jika demikian bunyinya, apakah sekalian pembaca setuju dengan frasa yang tadi saya tuliskan?.

Dalam otak manusia selain CFD yang bekerja sebagaicontrol atas segala sesuatu, disisi lain sebelah kanan belakang, ada jaringan bernama CGD yang lebih dikenal sebagai memori manusia, yang dimana bagian tersebut berkerja sebagai gudang kenangan dari setiap kejadian atau segala sesuatu yang manusia rasakan. 

Dua bagian otak ini memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab kedua bagian ini yang menjadikan manusia berbeda dengan mahluk-mahluk lainya, meski sebagian binatang memilki CGD atau memory dalam otaknya.  

Jika mengacu pada judul daripada artikel ini, saya mafhum akan kunjungi para pembaca sekalian yang mengatakan bahwa anastesi itu adalah obat penenang bagi tubuh atau yang biasa digunakan dalam dunia medis pada saat melakukan pembiusan. 

Nah, yang saya maksud anastesi tersebut tak lain ialah pembiusan manual rasa sakit yang dirasakan hati, maka tak berlebihan bukan jika saya mengunakan judul anastesi hati dalam artikel ini?

Bilamana anastesi diidentikan dengan obat-obat farmasi yang bekerja sebagai penekan dopamine-dopamine untuk menghasilkan rasa tenang bagi diri, namun manusia dengan segala kepintarannya justru bisa menghasilkan anastesi manual yang di hasil CFD. 

Kegunaan CFD yang berkerja sebagai penentu dari setiap keputusan-keputusan manusia bisa menjadi anastesi bagi rasa sakit hati yang manusia derita, sebab mengapa CFD tersebut bisa menghasilkan dopamine yang bertolak belakang dengan dopamine sedih atau dengan kata lain, menghasilkan dopamine bahagia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline