Lihat ke Halaman Asli

Papua Bukan Sekadar Provinsi

Diperbarui: 4 Agustus 2021   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Papua merupakan salah satu provinsi di Indonesia.Dunia Internasional mengakui dengan sah menjadi milik Indonesia lewat PEPERA (Penentuan Pendapatan Rakyat) Pada tahun 1969.Baru di tahun 1973,Presiden Soeharto mengganti nama Papua menjadi Irian Jaya.

Papua selalu menjadi perbincangan ketika kita menyoal tentang Sumber Daya Alam.Perusahaan besar seperti PT Freeport ada di Papua sejak tahun 1973.

Pada saat itu Presiden Soeharto meresmikan proyek tersebut di Tembagapura.Sampai sekarang PT Freeport bisa mengeruk keuntungan sekitar US$ 94 Juta per akhir semester 1 tahun 2020.

Kedatangan PT Freeport ke Bumi Cendrawasih bukan tanpa menimbulkan masalah,carut marut permasalahan Papua terus ada dan berkembang dari waktu ke waktu.

Timbulnya KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) merupakan bukti bahwa bumi Papua memilki masalah. Salah satu akar permasalahan ialah ketidakmerataan pembangunan yang ada di Papua.

Menurut peneliti UGM, Gabriel Lele,sekitar 204 kekerasan yang terjadi di Papua dan Papua Barat dalam kurun waktu 2010-2020.

Ketika berbicara mengenai kekerasan yang ada di Papua,solusinya bukan hanya memajukan pembangunan Provinsi itu semata,lebih daripada itu pemerintah mestinya membuka dialog dengan para Kepala Suku,Ketua Adat untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

Membangun papua bukan hanya tentang membangun jalan atau bandara,lebih dari sekedar itu,pemerintah harusnya membangun pola pikir dan SDM di papua agar negara asing tidak menganggap Papua sebagai "anak tiri" dari pemerintah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline