Lihat ke Halaman Asli

Mercy

Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Tawuran Takbiran, Mercy jadi Korban, Ahok Benar, dan Pejabat yang Open House @Lebaran 2016

Diperbarui: 15 Desember 2016   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau cuma bisa geleng-geleng kepala, kok masih  terjadi di tahun 2016 ini, masih bisa terjadi di Jakarta, toh takbiran 2016 tetap menghadirkan tawuran. Jadi harus diakui bahwa (sekali lagi) keputusan Gubernur Jakarta Ahok, benar dan tepat untuk melarang Takbir Keliling.

Kelompok-kelompok yang anti Ahok, radikal serta intoleran dengan segera sebarkan berita Bahwa Ahok Anti Islam karena larang Takbir keliling, bahwa Ahok tak tahu tradisi Indonesia dll.  Kenapa semua yang berkaitan dengan Ahok arahnya ke SARA? (https://www.salafynews.com/ahok-larang-pawai-bukan-larang-takbiran.html)

Nah, para kelompok radikal dan intoleran itu sekarang mo ngomong apa???  Nyatanya (sekali lagi) Ahok benar.  Terbukti paling sedikit ada 5 tawuran mengerikan terjadi saat Takbiran tadi malam dan sampai sekarang masih merepotkan polisi di berbagai area di  sekeliling Jakarta.

Harusnya takbiran menyampaikan pesan damai. Tapi terbukti, peserta takbiran yang sudah ditangkap polisi ini membawa senjata tajam, termasuk klewang dan golok pemotong es.  Dari laporan Polri disebut lokasi tawuran@takbiran yang baru terekspose adalah : 

  1. Tawuran di Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat,  39 orang ditangkap, satu bus PPD dan mobil Mercy hancur.
  2. Tawuran antar Anak-anak tanggung di sekitar Stasiun Sawah Besar Jakpus, agar hati-hati bila sedang melintas dan masih penanganan Polri
  3. Tawuran antar Warga di Setia Kawan Duri Pulo, agar hati-hati bila sedang melintas dan masih penanganan Polri
  4. Tawuran antar Pemuda di Layang Jati Baru Tanah Abang Jakpus, agar hati-hati bila sedang melintas dan masih penanganan Polri.
  5. Tawuran antar Pemuda di Jl. Empang Tiga Jaksel dan masih penanganan Polri

Takbiran bawa Sajam

Polsek Tamansari Kota Jakarta Pusat  menceritakan kronologis tawuran, diawali saling ejek saat pawai malam takbiran berujung tawuran di Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Satu bus PPD dan Mercy bernopol B 7051 BX. 

Kapolsek Tamansari AKBP Nasriadi mengumumkan, "Ada 39 orang yang berada dalam Bus kopaja 88 No.Pol B. 7732 DG yang melakukan pengerusakan terhadap barang, selain itu ditemukan barang bukti dua  senjata tajam yaitu gergaji potong es balok, 1 besi klewang, dan 1 buah 1 stik golf."
Para pelaku tawuran dan barang bukti segera dibawa ke Mapolsek Tamansari. Para pelaku tawuran bisa dikenakan pasal 170 KUHP terkait pengurasakan pada terhadap barang termasuk bis PPD dan Mercy kacanya hancur.

Pejabat Open House

Sementara rakyat jelata takbiran, Para Pejabat tetap bergembira ria membuka pintu rumahnya untuk open house. Walau Menteri PAN Yuddy Chrisnandy sudah cuap-cuap mengimbau pejabat tidak Open House, tapi buat beberapa Pejabat penting, Rumahnya Terbuka pada hari ini atau besok. Bagi Menteri PAN, open house itu selain pemborosan, juga merampas waktu libur PNS. 

Walaupun nggak semua orang berpikir sama, tetapi kalau dipikir jernih, Menteri Yuddy  ada benarnya juga.  Buat apa boss open house  yang (wajib) dihadiri  para bawahan yang  ujung-ujungnya cuma setor muka, wong setiap hari kerja bisa ketemu muka dengan muka. Bahkan hampir dipastikan di lembaga Negara maupun swasta ada kegiatan Halal Bi Halal yang judulnya saling bermaaf-maafkan antara pimpinan dan karyawan.

Open House untuk rakyat jelata

Namun,  beda artinya kalau open house untuk rakyat jelata, yang kepo ketemu pemimpin yang dekat di hatinya. Kalau buka momen lebaran, kapan lagi kita bisa berjabat tangan dengan para orang hebat yang sudah menginspirasi kita.

MenPAN Yuddy  sejak tahun lalu tidak menggelar open-house, tahun ini juga tidak. Ah, sayang banget yak, padahal saya kagum dengan Menteri yang family-man  itu dan kangen melihat senyum malu-malu dari  gadis kecilnya Pak Yuddy.

Saya juga pengen ketemu Menteri yang baik hati, Menkoinfo Rudiantara dan juga temen lama, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. Sayang, Om Rudi belum ada info open house. Sementara, Fai, panggilan Hilmar Farid kabarnya masih berlibur di Bali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline