Lihat ke Halaman Asli

ibs

TERVERIFIKASI

ibs

Merdeka dalam Bermedsos

Diperbarui: 30 Juni 2020   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah penulis | source images: oleh Pixelkult dari Pixabay | credit: Canva

Saya sudah banyak unfollow bahkan blokir beberapa akun teman di media sosial.

Kalau kamu masih sering nyambat karena teman-temanmu di media sosial toxic kontennya, ya, jangan ambil pusing. Justru kamu sendiri yang harus merdeka dalam bermedia sosial.

Merdeka dalam bermedsos memiliki beberapa prinsip. Pertama, harus sadar betul bahwa kamu adalah pemilik akun. Artinya, ya, kamu pemegang hak penuh atas akunmu sendiri.

Begini. Ketika saya bermedsos, secara otomatis harus memenuhi syarat-prasyarat yang tmahal. Itu sudah otomatis, mulai dari ponsel beserta dukungan perangkatnya seperti charger dan headset, lalu pulsa internet, hingga bayar listrik.

Terus, dengan biaya semahal ini, apakah saya harus melihat konten-konten yang enggak berfaedah buat saya pribadi? 

Jelas saya tidak mau. Saya tidak beli konten-konten tak faedah. Dan ini masuk prinsip kedua, yaitu harus tahu betul tujuan kamu mengikuti sebuah akun, siapapun dan apapun, beserta risiko-risikonya

Untuk dicatat, faedah tak berfaedah amat sangat subjektif. Boleh tentu apa yang saya anggap tak berfaedah berlaku untuk kamu. Begitupun sebaliknya.

Bagaimana, kalau itu akun temanmu sendiri yang ternyata kontennya tak berfaedah?

Kembali ke prinsip nomor satu, saya adalah pemegang hak penuh atas akun beserta segala aktivitasnya. Maka, saya berhak menentukan konten atau akun mana saja yang ingin saya ikuti, termasuk membatalkan mengikuti akun teman-teman saya sendiri di medsos.

Kalau mau jujur, saya sudah tidak lagi mengikuti hingga memblokir bbeberapa akun teman saya di media sosial.

Bukan saya sombong. Karena saya ingin nyaman bermedsos. Lagipula, memangnya kamu mau melihat konten-konten yang, misalnya, berisi aib-aib keluarga dengan tujuan untuk cari perhatian semata?

Emang, gak bikin pertemanan kamu jadi berantakan?

Ya, enggak. Toh, ini dunia maya. Kalau di dunia maya dibawa-bawa ke dunia nyata, ya, salah sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline