Lihat ke Halaman Asli

Handi DWiP

Blogger

Mengamalkan Kesabaran dari Kisah Nabi

Diperbarui: 3 Mei 2021   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kesabaran, salah satu sifat yang ada pada manusia, dan juga merupakan asmaul husna yang terakhir. Banyak orang yang berkata "kesabaran saya sudah habis" ketika mereka mengalami suatu masalah. Sebenarnya kesabaran itu tidak ada batasnya, jadi mustahil untuk "habis", mereka yang berkata seperti itu hanya terpengaruh oleh emosi lain yaitu amarah. Atau juga ada yang berkata "saya udah sabar terus, cape", sabar pun sebenarnya tidak membuat cape, hanya saja mereka terpengaruh oleh rasa putus asa.

Berkaitan dengan kesabaran, bulan puasa ini juga dipenuhi dengan ujian kesabaran, kesabaran dalam menahan lapar, pikiran negatif, perkataan yang negatif, dan tentunya emosi yang negatif seperti marah atau dengki. Berbicara mengenai kesabaran, beberapa kisah nabi ini dapat menjadi teladan untuk kita semua dalam kehidupan sehari-hari, berikut diantaranya.

Yang pertama ada kisah nabi Ayub A.S. Beliau adalah nabi yang memiliki kekayaan yang melimpah, meskipun begitu beliau sangatlah dermawan dan bijaksana dalam mengurus hartanya. Beliau juga sangat taat kepada Allah SWT dan selalu bertawakal kepada-Nya. Sampai suatu saat beliau diberi cobaan berupa kemiskinan, semua hartanya perlahan-lahan habis. Tetapi beliau tetap bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.

Tidak selesai sampai di situ, beliau menerima cobaan lagi yang lebih berat yaitu diberikannya sebuah penyakit yang cukup mengerikan. Sehingga membuat beliau tidak dapat keluar rumah. Semakin hari penyakit beliau semakin parah hingga tidak ada yang mau mendekatinya.

Istri beliau yang selalu setia menemani di tempat beliau terbaring dan selalu merawat beliau juga mulai enggan untuk tetap berada di sisi beliau, hingga akhirnya istri beliau meninggalkannya seorang diri (karena dihasut oleh syaitan).

Dengan cobaan-cobaan seperti itu nabi Ayub A.S tetap bertawakal kepada Allah SWT dan selalu sabar dalam menghadapinya. Nabi Ayub pun diberikan kesembuhan berkat kesabarannya menghadapi cobaan-cobaan tersebut. Perlahan-lahan kekayaannya kembali berlimpah, istrinya yang meninggalkannya seorang diripun kembali.

Lalu ada juga kisah mengenai nabi Muhammad Saw. Suatu saat beliau sedang berjalan-jalan di tengah pasar, lalu beliau melihat ada seorang yahudi yang tua renta dan buta tengah terduduk di pinggir jalan. Orang itu menyebut-nyebut nama nabi Muhammad Saw. ia berkata kalau nabi Muhammad adalah seorang penyihir dan pembohong. Nabi Muhammad menghampiri orang tersebut tanpa berkata-kata. Nabi Muhammad duduk dihadapannya lalu ia mulai menyuapkan makanan kepada orang buta itu, meskipun orang itu terus berkata kalau nabi Muhammad adalah seorang penyihir dan pembohong.

Keesokan harinya nabi Muhammad terus melakukan hal yang sama kepada orang tua itu, menghampirinya dan memberinya makan. Dan terus berulang-ulang hingga beberapa hari.

Suatu hari nabi Muhammad jatuh sakit. Salah seorang sahabat nabi berjalan ke pasar untuk membelikan makanan untuk nabi. Sahabat nabi ini pun melihat orang yang sama, dan dia masih berteriak-teriak nabi Muhammad adalah penyihir. Sahabat nabi ini juga dititipi oleh nabi Muhammad sebuah roti untuk diberikan kepada orang yang meneriakinya penyihir. Sahabat nabi pun mendekati orang tersebut dan mulai menyuapinya potongan roti.

Tetapi orang itu menjadi sangat marah kepada aahabat nabi, ia bahkan meludahi makanan yang disuapi, ia berkata "Siapa kamu!? Kamu bukanlah orang yang biasa memberiku makanan!" 

Sahabat nabi menjawab "Bagaimana anda tahu kalau saya bukanlah orang yang biasa memberi anda makanan?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline